Lampungnews.com – Munculnya perusahaan antariksa seperti Vigrin Galactic dan SpaceX menandakan bahwa banyak manusia yang akan mencicipi luar angkasa.
Perusahaan-perusahaan tersebut telah mengumumkan rencana untuk menempatkan astronot pribadi, seorang wisatawan antariksa, dengan penerbangan orbital atau suborbital dalam beberapa tahun ke depan.
Awalnya, biaya naik di salah satu roket ini akan mencapai ratusan ribu dolar. Tentu saja yang bisa membayar harga tersebut tak lain adalah seorang miliarder. Namun, dengan kemajuan desain roket dan kapsul, diperkirakan akan turun harga, sehingga orang-orang yang bukan miliarder pun dapat membeli tiket untuk wisata luar angkasa tersebut.
Beberapa proyeksi menempatkan pasar pariwisata luar angkasa global lebih dari USD34 miliar pada 2021. Kini yang menjadi sebuah pertanyaan, apa sebenarnya yang akan didapat oleh wisatawan antariksa?
Tentunya kegembiaraan dan kesempatan untuk mengalami ketidakberdayaan dengan melihat indahnya luar angkasa. Tetapi beberapa orang mengatakan bahwa keuntungan terbesar untuk pergi ke luar angkasa adalah mendapatkan pandangan baru yang dramatis mengenai kehidupan di marmer biru yang kita sebut rumah.
Hal itu merupakan pergeseran perspektif yang bisa memiliki implikasi mendalam, bukan hanya untuk individu tapi juga bagi masyarakat luas.
“Saya secara pribadi percaya bahwa perspektif planet akan menjadi sangat penting untuk memecahkan tantangan terbesar umat manusia selama abad berikutnya. Saya terinspirasi bahwa kita akan mengangkat orang sehingga mereka dapat mengalami pandangan itu, yang dikatakan mengubah pandangan dunia Anda secara fundamental,” ungkap CEO Virgin Galactic George Whitesides.
Rencana Virgin Galactic menawarkan untuk penjelajahan suborbital ke luar angkasa diklaim akan terjadi, sebab perusahaan yang berbasis di New Mexico tersebut mengatakan bahwa lebih dari 600 pelanggan telah mendaftar. Termasuk Leonardo DiCaprio, Katy Perry, Ashton Kutcher, dan fisikawan superstar Stephen Hawking. Harga tiket diklaim akan mencapai USD250.000.
Diketahui, Virgin berhasil menguji SpaceShipTwo Unity pada 1 Juni. Pesawat antariksa itu meluncur lebih dari sembilan menit ke tanah setelah dilepaskan dari sebuah pesawat yang terbang di ketinggian 50.000 kaki.
Perusahaan berencana untuk membuat beberapa tes yang tidak diberlakukan sebelum membiarkan mesin roket Unity menyala, sehingga setelah diluncurkan dari pesawat dapat melambung ke angkasa.
Virgin telah menjanjikan penerbangan sejak meluncurkan SpaceShipTwo pada 2009, namun serangkaian kemunduran terjadi dan termasuk sebuah kecelakaan tahun 2014 yang menewaskan seorang pilot.
Tak hanya Virgin, CEO Amazon Jeff Bezos pun juga mengincar pasar wisata antariksa dengan perusahaannya yakni Blue Origin. Perusahaan tersebut belum lama ini mem-posting sebuah desain dari interior mewah kapsul Shepard terbarunya yang dapat digunakan ulang, dan akan dikonfigurasi dengan enam kursi kulit mewah dan enam jendela besar.
Dari semua perusahaan tersebut, SpaceX mungkin memiliki cerita paling menarik. Awal tahun ini, CEO Elon Musk mengumumkan bahwa perusahaannya telah menerima pembayaran dari dua pelanggan untuk penerbangan selama seminggu di sekitar bulan dan kembali ke Bumi.
Musk juga mengatakan bahwa misinya bisa segera datang setelah 2018. SpaceX juga telah mengumumkan tujuan yang lebih ambisius untuk mengirim sekelompok manusia ke Mars mulai 2025. Demikian dilansir dari Futurism, Senin (31/7/2017).(*)
Sumber : okezone.com