Bandarlampung, Lampungnews.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung mengimbau pengusaha untuk membayar pajak tepat waktu. Pasalnya, hingga saat ini realisasi pajak jauh dari target, sedangkan Pemkot banyak membutuhkan anggaran untuk pembangunan.
Sekretaris Kota (Sekkot) Badri Tamam, mengatakan pihaknya mengumpulkan camat untuk melakukan penagihan terhadap perusahaan yang belum membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
“Saat ini PAD kita masih jauh dari target, hal ini karena banyak perusahaan yang belum membayar PBB, oleh karenanya kita mengumpulkan camat agar menagih perusahaan yang menunggak PBB,” kata Badri, Kamis (27/7).
Ia menjelaskan, ada juga perusahaan besar yang membayar PBB pada akhir tahun, seperti perusahaan Pelindo yang membayar akhir tahun.
” Mereka membayar PBB sebesar Rp4,5 miliar per tahun, tetapi bayarnya biasanya akhir tahun, hal inilah yang harus kita ingatkan kepada perusahaan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Bandar Lampung, Yanwardi, mengakui saat ini pihaknya mengejar target PAD. Sampai pertengahan tahun ini realisasi hanya mencapai 38 persen dari target.
Ia menjelaskan, pada bulan Juli ini target PAD secara keseluruhan mencapai Rp 579 miliar pada tahun 2017.
“Untuk saat ini realisasi baru mencapai sekitar Rp 206 miliar dari target yang ditentukan,” ungkapnya.
Terkait dengan kendala, Yanwardi, mengatakan hal ini perlu melakukan pendataan kembali seperti retribusi hotel dan restoran, sebab pada saat bulan ramadan sampai even Harganas kemarin, belum ada pendataan PAD.
“Saya akan cek kembali ke UPT pendapatan di setiap kecamatan, kemaren kan ada event besar dan bulan ramadan. Kalau memang retirbusi yang didapat dari PAD kecil, hal ini diduga ada permainan dan keganjilan,”jelasnya.
Yanwardi pun optimis, pihaknya bisa mencapai target PAD yang telah ditentukan. “Walaupun saat ini belum capai target , tetapi kami optimis bisa mencapai target, “tandasnya. (El Shinta)