• Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Lampungnews.com
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
No Result
View All Result
Lampungnews.com
No Result
View All Result

(Foto) Gegap Gempita Lomba Hari Kemerdekaan dan Makna Dibaliknya

Prana Sukma Adji by Prana Sukma Adji
17 Agustus 2017
in Lampung Foto
Dua orang bocah saling berkejaran dengan menggunakan pakaian khusus pada perlombaan GP Karung atau balap karung. Uniknya, perlombaan yang dimodifikasi dari balap karung ini mewajibkan peserta menggunakan helm dan masuk ke dalam karung layaknya seorang pembalap. (Lampungnews/El Shinta)

Dua orang bocah saling berkejaran dengan menggunakan pakaian khusus pada perlombaan GP Karung atau balap karung. Uniknya, perlombaan yang dimodifikasi dari balap karung ini mewajibkan peserta menggunakan helm dan masuk ke dalam karung layaknya seorang pembalap. (Lampungnews/El Shinta)

11
SHARES
245
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Dua orang bocah saling berkejaran dengan menggunakan pakaian khusus pada perlombaan GP Karung atau balap karung. Uniknya, perlombaan yang dimodifikasi dari balap karung ini mewajibkan peserta menggunakan helm dan masuk ke dalam karung layaknya seorang pembalap. (Lampungnews/El Shinta)

Bandarlampung, Lampungnews.com – Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia setiap tahunnya selalu disambut dengan gegap gempita seluruh warga dari Sabang sampai Merauke. Tak diwarnai dengan gelaran upacara pengibaran Sang Saka Merah Putih, warga Indonesia juga merayakannya dengan berbagai perlombaan tradisional di tempat tinggal masing-masing.

Seperti dengan perlombaan balap karung, makan kerupuk, panjat pinang, dan masih banyak lagi perlombaan yang melibatkan masyarakat. Namun, ternyata perlombaan ini memiliki makna tersendiri.

Dua bocah saling memukul dengan menggunakan bantal guling pada perlombaan gebuk bantal yang dilaksanakan warga Cungkeng, Kota Karang. Gebuk bantal menjadi salah satu perlombaan tradisional favorit pada peringatan Hari Kemerdekaan ke-72 Indonesia. (Lampungnews/El Shinta

Asal muasal perlombaan ini terjadi sejak peringatan hari kemerdekaan yang ke-5, masyarakat saat itulah yang menciptakan berbagai macam perlombaan yang disambut antusias oleh Presiden RI Ir. Soekarno. Sejak saat itu, perlombaan 17-an selalu dihadirkan di tengah-tengah masyarakat.

Belasan anak berkonsentrasi memasukkan paku ke dalam botol pada perlombaan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia. (Lampungnews/El Shinta)

Lomba balap karung, misalnya, ini mengingatkan rakyat Indonesia saat masa-masa sulit pada penjajahan Jepang. Saat itu mayoritas pakaiannya adalah karung goni. Simbol keprihatinan tentang kondisi rakyat Indonesia saat zaman penjajahan ditunjukkan pula lewat lomba makan kerupuk yang dijadikan simbol pangan.

Belasan pemuda saling bekerjasama untuk mengambil hadiah yang diletakkan di atas batang pinang yang sudah dilumuri oli pada lomba panjat pinang di Sungai Way Belau, Telubetung. Uniknya, lomba panjat pinang ini memang sengaja digelar di sungai yang menjadi salah satu pusat kegiatan masyarakat sekitar. (Lampungnews/El Shinta)

Lalu untuk lomba tarik tambang, memiliki makna gotong royong, kebersamaan, dan solidaritas masyarakat Indonesia. Sedangkan untuk lomba Panjat Pinang disebutkan perlombaan ini menjadi objek bahan tertawaan penjajah Belanda. Panjat pinang berasal dari zaman penjajahan Belanda yang sering digelar acara besar seperti hajatan, pernikahan, dan lain-lain.

Sejumlah pemuda berusaha saling mendahului pada perlombaan balap karung pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia. Balap karung memiliki makna untuk mengingatkan kehidupan rakyat pada saat penjajahan Jepang yang menggunakan baju karung goni. (Lampungnews/El Shinta)

Pesertanya orang-orang pribumi yang memperebutkan ‘barang mewah’ waktu itu, biasanya bahan makanan seperti keju, gula, pakaian kemeja. Ketika orang pribumi bersusah payah untuk memperebutkan hadiah, para orang-orang Belanda menonton sambil tertawa. Tata cara permainan ini belum berubah sejak dulu. (El Shinta)

11
SHARES
ShareTweet
Tags: essay fotoHUT RIlampung fotolampung news
Previous Post

Meriahkan HUT Indonesia, Pemkot Balam Pecahkan Rekor MURI

Next Post

Over Kapasitas Jadi PR Lama Lapas di Lampung

Related Posts

(Foto) Menakjubkan, Keindahan Gunung-Gunung Diselimuti Awan Lenticular

4 Oktober 2019
326

Meriahkan HUT Kemerdekaan RI, Rycko Menoza Ikut Lomba Tarik Tambang

17 Agustus 2019
380

Melalui Berkurban, Pemuda Pancasila Lampung Peduli Sesama

12 Agustus 2019
226

(Foto) Keluarga Dubes Sjachroedin Shalat Ied dan Salurkan Hewan Kurban

11 Agustus 2019
271
Next Post

Over Kapasitas Jadi PR Lama Lapas di Lampung

Tragedi Barcelona

Mobil Tabrak Kerumunan Turis di Barcelona, 13 Orang Tewas, 100 Lainnya Luka

Presiden Joko Widodo bersama mantan Presiden di Istana Merdeka.

Reuni SBY dan Megawati di Istana, Akankah Berlanjut?

Pesepak bola Timnas U-22 Septian David Maulana (kedua kiri) dihadang pesepak bola Filipina U-22 Julian Mariano berusaha melepas tendangan pada babak penyisihan grup B SEA Games XXIX di Stadion Shah Alam, Selangor, Malaysia, Kamis (17/8/2017)

Hasil dan Klasemen SEA Games, Indonesia Buntuti Vietnam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA ACAK

Daerah

Anak-anak di Jabung ‘Diracuni’ Literasi

17 April 2017
39
Bandar Lampung

Dukung KPK, Banser Lampung Siap Sembuhkan Setnov

16 September 2017
37
Nasional

Jokowi Panglima Perang Suku Asmat

12 April 2018
32
Hukum

Polresta Bandarlampung Kejahatan Selama Arus Mudik Menurun

1 Juli 2017
46
Daerah

Atlet Pringsewu Dapat Beasiswa Rp100 Juta

9 Februari 2017
48
Lampungnews.com

Copyright@2019

Lampungnews.com adalah salah satu portal berita yang menyuguhkan informasi berkualitas, dalam bentuk berita tulis/teks, berita foto maupun video. Dengan tagline Dinamis dan Inspiratif. Kami hadir selama 24 jam atau 7 hari dalam sepekan.

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial

Copyright@2019