Lampungnews.com – Amuk massa dipicu sapi kembali terjadi di India. Dua orang Muslim tewas dianiaya massa yang marah setelah mengetahui mereka mengangkut sapi di truknya.
Seperti dilaporkan kantor berita Perancis, AFP, Selasa (29/8/2017), dua orang itu dilaporkan sedang mengangkut sapi di negara bagian Bengal Barat, wilayah yang berbatasan dengan Banglades ketika mereka dicegat warga desa setempat yang melakukan inspeksi.
Adapun sapi adalah hewan yang sangat suci dan sakral di India yang mayoritas warganya memeluk agama Hindu.
Menurut pejabat polisi senior Anuj Sharma, warga desa menutupi jalan dan memaksa truk itu untuk berhenti.
Tanpa basa-basi kedua orang itu ditarik paksa keluar dari truk dan dianiaya hingga tewas di tempat.
Anuj menyatakan,masih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah penganiayaan disebabkan sentimen agama atau karena kedua korban memperlakukan sapi yang diangkut dengan tidak pantas.
Kepolisian sedang melakukan investigasi dan juga memeriksa apakah sapi-sapi tersebut dibeli dengan legal atau diperoleh melalui perdagangan ilegal.
Bengal Barat adalah salah satu negara bagian India yang mengizinkan pemotongan sapi.
Mayoritas wilayah India melarang warga untuk beternak sapi apalagi mengkonsumsinya. Pelanggaran atas norma ini dapat berujung hukuman penjara seumur hidup.
Peristiwa ini merupakan yang kesekian kalinya penganiayaan karena sapi terjadi di India sepanjang tahun ini khususnya yang ditujukan ke warga India yang beragama Muslim.
Pada Juni, tiga Muslim India tewas dianiaya setelah diduga mencuri sapi. Di bulan yang sama seorang remaja Muslim juga tewas ditusuk di kereta api setelah disinyalir membawa sapi.
Dua bulan sebelumya, seorang pria Muslim dipukul hingga tewas di negara bagian Rajasthan setelah truknya ditemukan mengangkut sapi.
Dilaporkan jumlah penganiayaan meningkat dipelopori oleh kelompok pelindung sapi yang banyak melakukan sweeping jalanan untuk mengecek apakah ada truk yang mengangkut sapi atau tidak.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengkritik keras penganiayaan yang mengatasnamakan perlindungan sapi itu.
Namun pengkritik Modi menilai tindakan kekerasan jalanan ini meningkat sejak Modi berkuasa di tahun 2014.
Partai Modi, Bharatiya Janata Party (BJP) dikenal dengan ideologi Hindu Nasionalisnya di mana salah satu janji mereka adalah melarang pemotongan sapi di seluruh India.(*)
Sumber : kompas.com