Lampungnews.com – Tiga wanita dan enam anak dalam satu keluarga tewas dalam serangan udara yang dilakukan koalisi pimpinan Saudi di Yaman utara pada Jumat (4/8). Seorang pejabat kesehatan setempat mengatakan serangan ini merupakan serangan terbaru sejak 2015.
Seorang kerabat korban, yang menolak memberitahu namanya, mengatakan serangan tersebut terjadi sebelum fajar, saat keluarga tersebut masih tertidur. Rumah keluarga Taha al-Dharafi itu hancur akibat serangan.
Dia mengatakan mayat kesembilan korban telah dibawa ke kamar mayat. Seperti dilansir Reuters, petugas penyelamat masih terus mencari mayat seorang wanita yang hilang di reruntuhan rumah tersebut.
Sementara, Kepala Departemen Kesehatan setempat, Dr Abdel-Ilah al-Azzi, mengatakan selain korban meninggal terdapat 3 orang korban luka.
“Kami mencatat semua kejahatan musuh dan kami tidak akan melupakan mereka,” kata Azzi.
“Semua penjahat akan diadili segera, Insya Allah,” tambahnya.
Sementara, seorang juru bicara koalisi pimpinan Saudi enggan mengomentari peristiwa ini. Mereka tidak menjelaskan apakah rumah itu telah menjadi target atau tidak. Namun, mereka mengatakan tidak menargetkan warga sipil.
Yaman telah dilanda perang sipil dalam beberapa tahun terakhir. Sejak tahun 2015, tercatat ada lebih dari 10 ribu orang tewas dan 3 juta orang mengungsi.
Ada 2 kelompok dalam perang di Yaman, yakni kelompok pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang didukung oleh koalisi pimpinan Saudi dan kelompok Houthi yang setia kepada mantan Presiden Ali Abdullah Saleh.
Akibat perang ini, PBB mencatat hampir separuh dari 22 provinsi di Yaman berada di ambang kelaparan.(*)
Sumber : kumparan.com