
Bandarlampung, Lampungnews.com – Walikota Bandarlampung Herman HN meminta agar Persatuan Pengusaha dan Pengemudi Angkot Bandarlampung (P3ABL) dan pemilik transportasi online duduk bersama. Hal ini menyikapi ancaman dari P3ABL yang akan mogok beroperasi hingga satu bulan jika tidak ada kepastian mengenai keberadaan transportasi online.
“Ya jangan mogok-mogoklah, berunding. Yang mogok-mogok nggak dapat duit, dia mau makan apa? Yang penting jalan, kita berunding, bagaimana baiknya. Saya sudah bicara dengan Pak Kapolres agar ojek kampung ditampung dengan ojek online, ojek online juga harus ada izinnya,” kata Herman HN, Senin (4/9).
Disinggung apakah pihaknya akan memfasilitasi kedua belah pihak untuk bertemu? Mantan Kadispenda Provinsi Lampung ini mengaku pertemuan sudah beberapa kali dilakukan oleh Kapolresta Bandarlampung Kombes Pol Murbani Budi Pitono.
“Pak kapolres kan sudah beberapa kali ketemu dua belah pihak. Kalau mogok begini bukan warga saja yang susah, anak istrinya sopir angkotnya mau dikasih makan apa? Kan pada umumnya, mereka (sopir angkot) nyari hari ini untuk hari ini juga,” jelasnya Herman.
Herman juga menegaskan, pemilik transportasi online harus segera mengurus izin ke Pemkot Bandarlampung. “Ketemu dulu, izin. Bukan punya nenek moyangnya negara ini. Semua ada aturannya,” tegasnya. (El Shinta)