Banjarnegara, Lampungnews.com – Dua orang warga Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara yakni Warsini (60) dan Musroil (53) meninggal dunia setelah mengalami gejala yang sama. Petugas Dinas Kesehatan Banjarnegara telah mengambil sampel gaplek yang sebelumnya dikonsumsi keduanya.
Warsini yang merupakan bibi dari Musroil meninggal terlebih dahulu di rumahnya, Desa Kaliajir, Kecamatan Purwanegara pada Selasa (3/10). Sedangkan Musroil yang merupakan warga Desa Petir meninggal pada Jumat (6/10).
Selain dua korban tewas di atas, Adem (53) yang merupakan istri Musroil juga mengalami gejala yang sama. Hingga saat ini Adem masih dirawat di rumah sakit.
Dikutip dari detikcom, salah seorang saudara korban yakni Ratno mengaku tidak mengetahui dengan pasti penyebab meninggalnya dua saudaranya tersebut.
“Sebelum meninggal dunia tanda-tandanya sama, yakni muntah-muntah. Termasuk yang dialami Adem yang saat ini masih dirawat di rumah sakit. Tetapi kalau Warsini dia tinggal sendiri di Desa Kaliajir,” terangnya.
Padahal sebelumnya, lanjut Ratno, tiga saudaranya tersebut tidak mengeluhkan apa-apa. Hanya, pada Selasa (3/10) Adem mulai muntah-muntah dan sempat dibawa ke Puskesmas oleh suaminya, Musroil. Saat itu, kata dia, Musril belum merasakan apa-apa.
“Bahkan masih kuat mengantarkan istrinya berobat naik sepeda motor,” lanjutnya.
Hanya, esok harinya, Rabu (4/10) Musroil mengeluhkan hal serupa yakni muntah-muntah hingga pada Jumat (6/10) Musroil meninggal dunia di rumahnya.
Yang juga menjadi pertanyaan, kucing dan kambing milik Musroil juga mati. Namun Ratno mengaku tak mengetahui dengan pasti penyebabnya.
“Untuk penyebabnya saya tidak tahu karena tidak satu rumah dengan Musroil,” kata dia.
Namun, Ratno menjelaskan polisi sudah memeriksa rumah Musroil. Ratno menceritakan polisi menduga penyebab meninggalnya Warsini dan Musroil diakibatkan gaplek yang mereka makan.
Petugas dari Dinas Kesehatan, kata Ratno, juga sudah mengambil sebagian sisa gaplek untuk diperiksa.
“Dari polisi sudah ke sini ke rumah Musroil. Dan petugas dari dinas kesehatan juga sudah mengambil sampel gaplek yang ada di rumah Musroil,” tutur Ratno (*)