Bandarlampung, Lampungnews.com – Pemerintah Kota Bandarlampung akan memasang tombol panik di 126 kelurahan. Walikota Herman HN meminta RT, kepala lingkungan, dan lurah untuk memaksimalkan tombol panik yang akan dipasang.
Hal tersebut diungkapkan Herman, saat membagikan insentif RT, kaling, Babinsa dan Babinkamtibmas di Gedung Semergou, Senin (16/10).
Menurutnya, Pemkot Bandarlampung mendapatkan jatah tombol panik sebanyak 170 unit. Dan semua kelurahan akan dipasang tombol ini. “Nanti ada yang dapat 1-2 tombol panik disetiap kelurahan,” ujar dia.
Tombol panik ini, sambung dia, bisa digunakan kapan saja, saat terjadi sesuatu peristiwa yang membutuhkan bantuan dari aparat penegak hukum.
“Kalau tombol panik ini ditekan, aparat penegak hukum akan datang ke lokasi kejadian 5-7 menit. Tapi tombol ini jangan dibuat untuk mainan, karena aparat kita kan terbatas, gunakan tombol panik ini seperlunya saja, saat terjadi peristiwa,” beber dia.
Tombol panik ini, lanjut Herman HN, bisa digunakan saat ada kejadian seperti warga yang berantem, pencurian atau peristiwa yang mendekati tindak kriminal. “Gunakan untuk keperluan yang penting saja,” singkat dia.
Selain itu, orang nomor satu di kota Tapis Berseri ini, meminta kepada petugas keamanan seperti Babinsa dan Babinkamtibmas agar bisa menjaga wilayahnya siang dan malam. “Kita kan sudah menaikan insentifnya, jadi saya minta kerjanya harus lebih giat lagi, untuk menjaga keamanan di Bandarlampung ini, kita mau bener bener melayani rakyat, ” tambah dia.
Mantan Kadispenda Provinsi Lampung ini juga meminta kepada RT dan Kepala Lingkungan untuk mengajak warganya senantiasa menjaga keamanan diwilayah masing-masing. “Siapapun yang mencurigakan langsung amankan, jangan sampai nunggu ada kejadian baru mau bertindak,” pungkasnya. (El Shinta)