Bandarlampung, Lampungnews.com – Bayangan sahabatnya yang tewas ditembak polisi membuat DPO pencurian sepeda motor, Hendri (27) ketakutan setengah mati. Pencuri kawakan ini pun pulang dari ‘perantauan’ dan menyerahkan diri ke kantor polisi.
Kematian kawan komplotannya itu terasa membekas di ingatan Hendri. Selama pelariannya ke Bogor, Hendri selalu membayangkan dia juga tewas ditembus timah panas.
“Kalau saya tetap melarikan diri, saya takut ditembak mati sama polisi seperti kawan saya. Saya menyerahkan diri juga karena merasa bersalah,” ungkap warga Lampung Timur ini, Jumat (4/11) di Pengadilan Negeri (PN) Tanjungkarang.
Selain itu, rasa rindu kepada anak semata wayangnya yang berusia 4 tahun juga semakin memuncak. Hendri pun ‘ikhlas’ masuk bui selama itu masih bisa bertemu dengan si buah hati.
“Kangen dengan anak pak, saya lebih terasa nyaman dengan yang sekarang meski pun dipenjara dari pada menjadi DPO terus,” jelasnya.
Hendri diketahui mencuri sepeda motor di Jalan Sultan Agung, Wayhalim. Bersama tiga orang temannya, Hendri mencuri dengan cara merusak kunci stang menggunakan kunci T. Selanjutnya terdakwa mengambil sepeda motor bernomor polisi BE 8286 FW. (Adam)