Bandarlampung, Lampungnews.com – Gara-gara tidak terima potongan saat cukur rambut kependekan, seorang polisi mengamuk di barber shop di Banyumas, Pringsewu. Polisi itu bahkan sempat melepas tembakan karena terlalu emosi.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (25/11) petang di Barber Shop Mister Cutt kepunyaan Sopyan Doni (24) di Pekon Suka Mulya, Kecamatan Banyumas, Pringsewu. Dilansir dari Krakatau News, Kapolsek Sukoharjo AKP Wahidin Regaga membenarkan adanya kejadian itu.
Menurut Wahidin, polisi yang dilaporkan warga atas penganiayaan terhadap Doni itu berinisial Brigadir ER, yang merupakan anggota Polres Tulang Bawang. Saat itu, ER menegur Doni karena dirasa potongan rambutnya terlalu tipis. Doni pun menjawab tidak terlalu tipis.
Merasa tidak terima kata dia, terjadilah adu mulut antara ER dengan Doni. ER juga sempat mengejar Doni sambil membawa pisau cukur. ER juga mencabut patok bambu yang berada di pinggir jalan, kemudian ketika di depan warung milik Kamelia (saksi) korban jatuh kemudian lansung dipukul memakai patok bambu oleh ER sebanyak satu kali di bagian kaki.
Setelah itu ER membuang pisau cukur dan patok bambu dan kemudian meninggalkan Doni dan pulang ke rumah mertuanya di Pekon Siliwangi.
“Selang lebih kurang 10 menit ER kembali lagi untuk menemui korban (Doni) dengan membawa senjata api jenis revolver, lalu ER langsung membuang tembakan ke atas sebanyak 3 (tiga) kali dan 1 (satu) kali tembakan ke arah korban akan tetapi meleset,” jelasnya.
Setelah itu, ER mengancam warga Pekon Sukamulya yang sudah berkumpul akibat mendengar ada keributan dengan menodongkan senjata api ke warga, setelah itu ER pergi menuju rumah mertuanya.
“Akibat dari kejadian tersebut korban mengalami luka-luka dibagian muka dan di kaki,” katanya. (*)