Bandarlampung, Lampungnews.com – Perhelatan Konferensi Wilayah (Konferwil) X Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung tinggal hitungan hari.
Hajat akbar warga NU Bumi Ruwa Jurai tersebut akan berlangsung pada 8-10 Maret 2018 di Pondok Pesantren Darussa’adah, Gunung Sugih, Lampung Tengah, pimpinan KH Muhsin Abdillah, Rais Syuriah PWNU Lampung.
Ketua Panitia Konferwil X Aryanto Munawar mengatakan, gelaran ini diproyeksikan sebagai yang paling besar dan paling semarak sepanjang sejarah penyelenggaraan konferwil NU di Provinsi Lampung. Ia menyebut, ada sejumlah faktor mengapa konferwil ini bakal menjadi paling akbar.
“Salah satunya, Konferwil NU Lampung ini akan menjadi kali pertama dihadiri langsung oleh Rois Aam dan Ketua Umum (ketum) PBNU. Setelah siang hari tanggal 8 Maret dibuka oleh Ketua Umum Prof Dr KH Said Aqil Siradj, pada malamnya ada tausiyah kebangsaan oleh Rois Aam Dr KH Ma’ruf amin,” beber Aryanto, Sabtu, (3/3)
“Selanjutnya, pada malam kedua, ada kegiatan NU Bersalawat di panggung utama yang menghadirkan Habib Umar bin Muhdor Al Hadad,” sambungnya.
Sekretaris PWNU Lampung ini meneruskan, bakal digelar pula diskusi publik yang menghadirkan Pelaksana Tugas Gubernur Lampung, Kapolda, dan Kepala BIN Daerah Lampung untuk membincangkan potensi radikalisme dan terorisme di Provinsi Lampung.
Kemudian, selama konferwil digelar pasar murah berupa penjualan paket sembako murah bekerja sama dengan Bulog Lampung. Ada pula bazar yang memamerkan aneka produk kreasi warga NU Lampung.
Teguh Wibowo, Sekretaris Panitia, menambahkan, susana konferwil bakal kian semarak dengan berbagai pertunjukan kesenian dari nahdliyin Lampung. Sebagai wujud khidmat, panitia juga menyelenggarakan kegiatan donor darah.
“Hajat Konferwil X ini juga merupakan ajang silaturahmi ribuan nahdliyin Lampung. Akan hadir para ulama, dan hampir seluruh kiai sepuh dan kharismatik di Lampung, pengasuh pondok pesantren, jajaran struktur NU di semua level, badan otonom, kalangan santri, dana lain-lain,” beber Teguh yang juga Wakil Ketua PWNU Lampung.
“Maka, menjadi sangat rugi jika nahdliyin di Lampung melewatkan kesempatan ‘lebarannya’ NU Lampung ini,” lanjutnya.(Davit)