• Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Lampungnews.com
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
No Result
View All Result
Lampungnews.com
No Result
View All Result

TKA Serbu Indonesia, di Eropa dan India Justeru Ditolak

Alian by Alian
8 Mei 2018
in Internasional
5
SHARES
55
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Ilustrasi (ist)

Bandarlampung, Lampungnews.com —Lembaga Pengetahuan Indonesia (LIPI) ikut melakukan kajian mengenai isu serbuan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China. Salah satu temuan LIPI menyebutkan bertambahnya TKA China di Indonesia seiring dengan meningkatnya investasi China di Indonesia.

Korelasi tersebut cukup masuk akal, sebab pemerintah China memiliki kebijakan bahwa setiap penanaman investasi di luar negaranya harus diikuti dengan ekspor tenaga kerja. Misalnya kebijakan law of the control of the exit and entry citizen yang diterbitkan pada 1986, tujuannya untuk mengatasi persoalan kelebihan angka tenaga kerja di China.

Menurut Peneliti Migrasi Tenaga Kerja Internasional PSDR LIPI, Rudolf Yuniarto kebijakan tersebut pun tercium oleh beberapa negara hingga mereka menolak masuknya investasi dari China yang lebih besar. Pertama India yang menolak proyek Jalur Sutra Baru yang digaungkan oleh Presiden China Xi Jinping lewat program One Belt One Road (OBOR) untuk meningkatkan perdagangan dengan banyak negara.

“India khawatir investasi yang dilakukan perusahaan dan bank China akan membebani utang negara dan stabilitas tenaga kerja lokal,” tuturnya di Gedung Widya Graha LIPI, Jakarta, Selasa (8/5)

Selain itu, Rudolf juga mengatakan Eropa juga menolak masuknya investasi dari China. Negara-negara barat curiga proyek Jalur Sutra Baru dibuat untuk memperkuat pengaruh China di kawasan serta menjaga stabilitas tenaga kerja dan ekonomi dalam negeri.

“Di Eropa juga sudah banyak pengungsi dari suriah dan sebagainya, kalau masih menerima investasi dari China mereka ditambah lagi kesulitan untuk mengaturnya,” tambahnya.

Sebelumnya LIPI mencatat kebanyakan investasi China di Indonesia lebih banyak ke bidang Sumber Daya Alam (SDA) seperti tambang, migas dan perkebunan. Selain itu investor China lebih banyak masuk ke sektor infrastruktur seperti konstruksi dan kelistrikan yang rata-rata kontraktor dan pembiayaannya dari China juga.

Temuan menarik lainnya adalah, ternyata jumlah TKA China dengan nilai investasi nya yang dibandingkan dengan Singapura berbanding terbalik. Berdasarkan data BKPM dan Kemenaker pada 2016 yang diolah LIPI jumlah investasi dari Singapura mencapai US$ 9,17 miliar dengan jumlah TKA sebanyak 1.700 orang.

Fakta sebaliknya terlihat dari data China. Negara ini berinvestasi di Indonesia pada 2016 sebesar US$ 2,6 miliar, namun jumlah TKA-nya mencapai 21.300 orang. Sementara Jepang yang ada di posisi kedua tercatat jumlah TKA-nya mencapai 12.500 orang dengan nilai investasi sebesar US$ 5,4 miliar.(*)

 

 

Sumber :Detik.com

5
SHARES
ShareTweet
Tags: ChinaInternasionallampung newstka
Previous Post

Rekomendasi KPK, Lampung-Sumut Bahas MoU E-Planning dan E-Budgeting

Next Post

PDIP Bisa Ditinggal Pemilihnya, Ini Penyebabnya

Related Posts

Buku Neo Kolonialisme AS: Perspektif Indonesia Bahas Bentuk Penjajahan Baru yang Miliki Pengaruh Besar 

20 Desember 2024
93

Teater Musikal ‘Once Upon A Time in Jepara’, Sukses Tutup Grand Show Indonesian Week 2024 di Jepang

11 Desember 2024
93

Dubes Heri Ungkap Capaian Kerja Sama Indonesia – Jepang dalam 4 Tahun Terakhir 

21 November 2024
77

Menko Polkam Budi Gunawan Tegaskan Komitmen Indonesia-Rusia Terus Pererat Kemitraan Strategis

5 November 2024
49
Next Post
(PDI-Perjuangan.id)

PDIP Bisa Ditinggal Pemilihnya, Ini Penyebabnya

Penyidik KPK menunjukkan barang bukti uang 1 miliar rupiah hasil OTT Bupati Lampung Tengah Mustafa di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (15/02). Uang suap tersebut akan digunakan untuk pembangunan proyek infrastruktur. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Terungkap, Kasus Suap DPRD Lamteng, Rp3 Miliar Disiapkan untuk Tiga Ketua DPD Partai Ini

Ini Jam Kerja Pegawai Instansi Pemerintah Selama Bulan Puasa

Disdukcapil Lampung Selatan MoU Percepatan Pembuatan Akta Kelahiran

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA ACAK

Nasional

Jualan Politik Kok Dengan Undang-Undang

25 Februari 2017
57
Politik

Rycko Menoza : Yang Gratis-gratis Tidak Akan Hilang

10 Februari 2020
183
Ekonomi

Listrik Rumah Tangga Nonsubsidi Bakal Dihapus

12 November 2017
33
Nasional

Pameran Alat Kesehatan Indohealthcare Gakeslab Expo 2025 Bakal Digelar 6–8 Agustus 2025 Mendatang 

4 Agustus 2025
26
Ekonomi

Waduh, Mau Lebaran Harga Getah Karet Malah Turun

7 Juni 2017
438
Lampungnews.com

Copyright@2019

Lampungnews.com adalah salah satu portal berita yang menyuguhkan informasi berkualitas, dalam bentuk berita tulis/teks, berita foto maupun video. Dengan tagline Dinamis dan Inspiratif. Kami hadir selama 24 jam atau 7 hari dalam sepekan.

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial

Copyright@2019