Kalianda, Lampungnews.com – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan (Lamsel), Nanang Ermanto menggelar silaturahmi dengan SDM (pendamping) Program Keluarga Harapan (PKH) se-Kabupaten Lamsel, Kamis (6/9/2018).
Pada kesempatan itu, Nanang menyambut baik dilaksanakannya kegitan tersebut. Dirinya berharap, melalui acara itu, dapat dijadikan sebagai wadah atau ajang pertemuan yang dapat mempererat tali silaturahmi.
“Ahamdulillah, hari kita bisa bertatap muka, silaturahim bersama. Karena, semakin banyak kita silaturahim makin panjang umur dan tambah rezeki,” ujar Nanang saat menyampaikan sambutannya.
Nanang menyampaikan, Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program pemerintah pusat yang berupa pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga atau seseorang miskin dan rentan yang ditetapkan sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH.
Menurutnya, kemiskinan merupakan permasalahan umum dan menjadi salah satu dari pekerjaan pemerintah yang harus diselesaikan secara komprehensif. Solusi yang dikeluarkan pemerintah antara lain dengan mengeluarkan Program Keluarga Harapan.
“Inilah bagaimana pemerintah pusat itu sangat konsen dan perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat dan pembangunan dibidang insfratrsuktur. Jadi, sebagai pendamping kita juga harus mempunyai kepedulian terhadap sesama,” katanya.
Nanang juga mengimbau kepada seluruh pendamping PKH dan jajaran Pemkab Lamsel yang hadir dalam acara itu untuk dapat saling berkoordinasi satu sama lain agar program kebijakan pemerintah pusat tersebut benar-benar tepat sasaran.
“Saya mengingatkan, yang lebih berharga dari hanya sekedar memberikan bantuan adalah bagaimana menumbuhkan sikap mental masyarakat agar mau bekerja lebih keras dan giat lagi disertai dengan kemauan kuat menjadi yang terdepan,” imbuhnya.
Diakhir, Nanang berpesan, kepada para pendamping dapat bekerja dengan sepenuh hati dan tanggungjawab. Karena katanya, pendamping PKH merupakan pasukan garis terdepan dalam memberantas kemisikinan.
“Pesan saya, janganlah ada potong memotong, pekerjaan ini dilakukan dengan keihklasan dan ketulusan kita untuk masyarakat. Kita harus punya etika, agar tidak ada lagi dipikiran kita untuk memotong bantuan bagi saudara-saudara kita yang benar-benar membutuhkan,” pesan Nanang. (/az)