Lampungnews.com – Arab Saudi mulai serius menggarap sektor pariwisata. Beberapa kebijakan dibuat khusus untuk turis.
Mulai tahun 2017, pariwisata sudah jadi perhatian bagi Pangeran Arab Saudi, Muhammed bin Salman. Sektor pariwisata mulai digodok, seperti memberikan visa khusus untuk turis hingga pembangunan mega proyek resort dan kota canggih di kawasan Laut Merah.
Salah satu kebijakannya adalah nantinya turis wanita boleh berbikini di pesisir Laut Merah. Tentu, hal itu menjadi pertanyaan dan mengundang pro kontra. Bukankah Arab Saudi adalah negara Muslim?
Yang harus digarisbawahi, kebijakan tersebut hanya berlaku di pesisir Laut Merah. Selain di situ, turis wanita harus berpakaian sopan seperti menutupi bahu dan lutut. Jika tidak, ada denda menanti.
Saya kok tiba-tiba teringat Dubai mengenai perihal turis berbikini. Beberapa tahun lalu, saya pernah datang ke sana dan mampir ke Pantai Jumeirah.
Pantai ini berpasir putih dan konturnya landai. Posisinya menghadap Teluk Arab dengan panorama di kanan dan kirinya adalah gedung-gedung pencakar langit.
Di sinilah turis wanita boleh berbikini!
Dalam berbagai informasi yang saya dapat saat itu (termasuk dari pihak pemandu wisata) khusus di Pantai Jumeirah, turis wanita boleh berbikini dan berjemur. Tapi ingat, hanya boleh di pantainya saja!
Jadi untuk kamu bayangkan, posisi pantainya ada di pinggir jalan. Pertama jalanan besar yang dilewati mobil, kemudian parkiran jogging, lalu trek jogging dan barulah bibir pantai. Nah, di bibir pantai itulah turis lebih ‘bebas’ juga para prianya boleh bertelanjang dada
Namun ketika hendak menuju ke parkiran mobil, turis kembali harus berpakaian sopan. Kemudian jika sudah menginjak pasir pantai barulah boleh berbikini lagi.
Aturan tersebut pun ditaati oleh turis. Dalam pengamatan saya kala itu, banyak turis yang berasal dari Eropa berjemur di pantai. Ya seperti di Bali deh.
Mereka pun sudah membawa baju ganti. Kamar mandi untuk bilas dan mengganti baju disediakan di beberapa titik, nan bersih, luas dan nyaman.
Aturan tersebut pun ditaati oleh turis. Dalam pengamatan saya kala itu, banyak turis yang berasal dari Eropa berjemur di pantai. Ya seperti di Bali deh.
Mereka pun sudah membawa baju ganti. Kamar mandi untuk bilas dan mengganti baju disediakan di beberapa titik, nan bersih, luas dan nyaman. (*)
Sumber : detikcom