Jakarta, Lampungnews.com – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berkesempatan untuk meninjau program sosial di Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur pada Senin (7/10/2024).
Tinjauan program sosial seperti distribusi permakanan bagi lansia dan penyandang disabilitas, serta memberikan perhatian khusus pada kelompok Yatim, Piatu, dan Yatim Piatu (YAPI).
Disela-sela kunjungannya ini, Gus Ipul menjelaskan bahwa kedatangannya di Kelurahan Ciracas Jakarta Timur untuk memastikan program sosial serta perlindungan sosial tepat sasaran.
“Kita memang menyerahkan bantuan yang mana menjadi programnya Kemensos tetapi kedua saya juga belanja masalah dan hal-hal lebih baik kedepan kemudian tepat sasaran,” ujar Gus Ipul kepada awak media.
Dia menjabarkan program – program sosial sebelumnya dirancang untuk orang-orang berkebutuhan khusus sehingga benar-benar tepat sasaran.
“Program kita memang sesuai dengan kebutuhan – kebutuhan mereka perlukan misalkan disabilitas ada yang butuh alat-alat, ada yang butuh modal, ada yang butuh Bansos semua di assesmen sesuai yang menyeluruh,” jelas Gus Ipul.
Selain program sosial, eks Wakil Gubernur Jawa Timur tahun 2009-2019 ini mengatakan kalau Kementerian Sosial sangat berfokus memberikan pendampingan kepada masyarakat berkebutuhan khusus.
Tak hanya itu, program pendampingan pun akan menyasar masyarakat yang terjerat kasus narkoba agar tak terjerat lagi kedalam kasus tersebut dikemudian hari.
“Secara umum kita sudah punya program reguler pendampingan keluarga harapan itu menyasar ke 10 juta warga seluruh Indonesia seperti di DKI Jakarta difasilitasi atau program atensi untuk disabilitas, lansia,”paparnya.
“Untuk korban narkoba, (rehab) anak-anak yang berhadapan dengan hukum dan tentu kita ingin bisa memberikan bantuan-bantuan yang kita ukur bahwa mereka juga bisa lebih berdaya maka ada juga yang sifatnya pemberdayaan,” lanjut Gus Ipul.
Dengan sejumlah program sosial serta pendampingan, Gus Ipul berharap kedepannya progam semacam ini terus dilakukan.
Menurut dia, program sosial serta perlindungan sosial bukan hanya jangka pendek melainkan sebuah program sifatnya jangka panjang karena berkaitan dengan taraf hidup masyarakat.
“Jadi program-program ini kita harapkan program sosial terus meningkat belum karena perlindungan sosial sepanjang hayat itu bisa terlaksana mulai dari belum lahir sampe lahir, balita, anak-anak, remaja, usia produktif kemudian saat lansia nanti. Jadi prinsipnya dari lahir sampai dia meninggal,”pungkasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data diterima Kementerian Sosial telah memberikan bantuan kepada DKI Jakarta tahun 2024 adalah senilai Rp450,1 milyar, yang terdiri dari Program Keluarga Harapan (PKH) senilai Rp234,7 miliar, sembako Rp190 miliar, permakanan lanjut usia Rp5,7 miliar, permakanan disabilitas Rp8 miliar, dan bantuan YAPI Rp13,4 miliar.
Sementara data penerima bantuan YAPI 2024, jumlah penerima manfaat (PM) YAPI di wilayah Jakarta Timur sebanyak 2.517 orang dengan nilai bantuan yang diberikan sebesar Rp3,8 miliar.
Di samping itu, DKI Jakarta mencapai 8.937 orang, dengan total nilai bantuan sebesar Rp13,4 miliar. Sementara itu, penerima YAPI 2024 di seluruh Indonesia berjumlah 228.507 anak dengan total nilai bantuan Rp 357,4 miliar;
Pada tahun 2024, sebanyak 37.565 penerima manfaat di seluruh Indonesia mendapatkan bantuan permakanan disabilitas dengan jumlah anggaran Rp199 miliar.(*)