Jakarta, Lampungnews.com – Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengungkapkan penyaluran bantuan sosial tepat sasaran berbasis data terpadu dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun depan (2025) akan menggandeng perbankan BUMN dan PT Pos Indonesia.
Hal tersebut disampaikannya usai menerima kunjungan Wakil Menteri BUMN di Kantor Kementerian Sosial (Kemensos) RI, Salemba Jakarta Pusat pada Kamis (5/12/2024).
“Dengan kerja sama ini maka penyaluran bantuan sosial baik program PKH, Bansos dan lainnya pada tahun 2025 ada penambahan atau pengurangan yang berbasis data tunggal yang sedang dibuat BPS akan semakin efektif disalurkan,”ujar Gus Ipul.
Ia menyebutkan selama ini ada kendala khususnya di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
“Kami mendiskusikan hal-hal yang bisa kita lakukan kedepan untuk pemberdayaan kepada warga kita yang selama ini sudah mendapatkan bantuan sosial atau PKH dari Kemensos,” paparnya.
Gus Ipul juga berharap program yang selama ini menjadi program jaminan dan perlindungan sosial akan semakin diperkuat program pemberdayaannya. Pasalnya program Kemensos selama ini masih terfokus pada social protection heavy.
“Karena kita akan memperkuat pemberdayaan sosial, berkolaborasi dengan Kementerian dan Lembaga termasuk dengan dunia perbankan dan BUMN. Pola penyaluran memperkuat data terlebih dahulu. Titik pertama di data, kalau sudah clear kita antisipasi dinamika nya,”jelas Gus Ipul.
Dari data tersebut pihaknya kemudian melakukan penyaluran yang selama ini ada kendala karena ada daerah sulit dijangkau perbankan untuk diterima penerima manfaat langsung.
“Maka nanti dibagi tugas dengan PT Pos agar tidak terjadi keterlambatan seperti tahun-tahun sebelumnya,”kata dia.
Terkait penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Sukabumi dan Cianjur, tim Kemensos sudah ada di lapangan mempersiapkan logistik dan shelter.
“Kita dukung dari lumbung sosial terdekat. Dalam lumbung sosial berkaitan kedaruratan, mulai dari tenda, pakaian anak-anak dan ibu, ada kasur, ada makanan siap saji. Hal-hal terkait logistik kedaruratan ada di lumbung sosial dan kita kirim ke lokasi bencana terdekat,”terang dia.
Pihaknya juga menyiapkan SDM seperti Tagana, pilar sosial, turut terlibat membantu mendirikan tenda, menyiapkan dapur umum, air bersih, toilet sementara.
“Untuk evakuasi itu BPNB, Basarnas, TNI, Polri dan mereka yang terlatih. Kemensos mendukung saat diperlukan pengungsian,”kata Gus Ipul.
Perihal adanya perintah dari Presiden RI Prabowo Subianto untuk mengurangi perjalanan dinas ke luar negeri yang diusulkan Kementerian Keuangan, Gus Ipul mengaku siap melaksanakan hal tersebut di instansinya.
“Kami mengikuti arahan bapak Presiden. Pak Sekjen sudah berbicara dengan Kemenkeu, mana saja yang bisa dipangkas baik sisa tahun ini maupun tahun depan,”tutup Gus Ipul.
Sementara itu, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menyebutkan pihaknya hadir bersama para direksi Himbara dan Pos Indonesia untuk mendukung program pemerintah dalam hal penyaluran bantuan sosial.
“Kami siap mendukung percepatan dan penambahan maupun pengurangan di 2025. Kami persiapkan infrastuktur kartu sejahtera, dan pos. Program-program pemerintah seperti KUR dan Mekar juga disiapkan dalam upaya untuk menanggulangi kemiskinan,”kata Kartika.
Ia berharap berbagai program tersebut dapat terintegrasi semakin baik demi mewujudkan program pemerintah.
“Harapannya dapat di integrasikan agar dapat mengurangi jumlah kemiskinan. Kalau soal KUR kami melihat di BRI sangat besar pencairan KUR. Saya akan bertemu pak Menko besok, akan didesain program pemberdayaan,” ungkapnya.
KUR dikatakannya selama ini merupakan subsidi bunga dengan sistem jaminan. Pihaknya selama ini banyak memberikan program di mekar khususnya untuk ibu-ibu pra sejahtera.
“Keberadaan dua program tersebut (KUR dan Mekar) dengan pola pembimbing lebih kuat diharapkan dapat meningkatkan gradasi masyarakat kita dari ulta mikro, ke mikro, mikro ke UMKM,”jelas Kartika.(*)