• Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Lampungnews.com
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
No Result
View All Result
Lampungnews.com
No Result
View All Result

Hemat Biaya Operasional, Trend EV Kini Diminati di Pertambangan

Alian by Alian
18 September 2025
in Nasional, News
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, Lampungnews.com-Trend Electric Vehicles (EV) di Indonesia tidak hanya di sektor kendaraan mobil dan sepeda motor listrik tapi juga merambah ke kendaraan pertambangan yang menggunakan listrik sebagai sumber energinya.

Hal tersebut disampaikan sejumlah narasumber dalam konferensi pers di Mining Indonesia 2025 dalam event Energy & Engineering Weekend di JI Expo Kemayoran Jakarta Pusat pada Rabu (17/9/2025).

Direktur Sales Marketing Gaya Makmur (GM) Tractor, Yulius Siku menyebutkan alat-alat berat dengan teknologi electric vehicle (EV) saat ini mulai merambah kendaraan ekskavator, loader, dan berbagai kendaraan industri berat lainnya karena faktor efisiensi.

“Per hari ini market alat berat EV hanya 10 persen. Tapi kita sudah membuktikan loader EV dibandingkan yang kombustion (mesin menggunakan BBM solar) itu penghematan mencapai 80 persen,” ujar Yulius kepada awak media.

Ia menerangkan saat ini volume penjualan GM Tractors sekitar Rp 2,5 triliun.

“Kalau market share XCMG nomor 4. Market share kami masih naik hingga Agustus 2025 naik 35 persen, di beberapa brand ada turun. Kami optimistis dalam beberapa tahun kedepan XCMG dan GM bisa menjadi top three di Indonesia,” kata dia.

Perihal efisiensi yang bisa didapatkan dari kendaraan berat EV data nya dijelaskan Yulius berdasarkan operasional di situs pertambangan yang ada di Indonesia.

“Untuk EV kita sudah trial sejak satu tahun lalu. Penjualan baru dilakukan di awal tahun 2025. Kami melakukan uji coba pertama di Kalimantan Selatan pada sebuah perusahaan tambang. Kami taruh tim di sana untuk melihat performa nya. Penghematan biaya operasional 80 persen itu benar-benar beroperasi di tambang,” klaim Yulius.

EV di alat berat tambang dijelaskan Yulius masih new comer, sehingga keberadaan teknologi baru memang banyak menimbulkan keraguan dan kecurigaan.

“Ini proses yang wajar, kita menyiapkan kebutuhan customer untuk mendapatkan kepercayaan mereka,” lanjutnya.

Meskipun demikian ia berharap agar pemerintah segera membangun pabrik recycle baterai kendaraan listrik dengan semakin bertambahnya kendaraan listrik.

Hal ini kata dia penting untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup di Indonesia dari limbah berbahaya baterai kendaraan listrik.

“Belum ada pabrik recycle baterai kendaraan listrik di Indonesia ini menjadi perhatian kita. Semoga pemerintah membuka pabrik recycle tersebut,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Gaya Makmur Mobil, Frankie Makaminang berharap banyak pengusaha pertambangan yang menuju ev, para pengusaha akan menghemat biaya.

“Di site pertambangan itu solar Rp 18-20 ribu per liter, kalau listrik hanya Rp 1-2 ribu sehingga cost dapat ditekan turun,” kata Frankie.

Apalagi kata dia biaya BBM selama ini selalu naik. Dan pada beberapa lokasi di Indonesia kualitas BBM yang ada kurang baik. Hal ini kata dia membuat unit yang menggunakan solar mengalami masalah di lokasi.

“Dengan menggunakan truk EV maka tidak ada masalah terkait BBM, pencurian solar dll. Kita punya garansi baterai ini 5 tahun life time nya. Setelah lima tahun kemampuan baterai akan turun menjadi 70 persen, tapi masih bisa digunakan dengan durasi pemakaian berkurang,” terang dia.

Presiden Director & General Manager
XCMG Indonesia, Kong Qingchao menyebutkan trend dunia semua orang berbicara tentang carbon foot print. Untuk itu pihaknya percaya porsi kendaraan berat EV di Indonesia bisa bertumbuh mencapai 30-40 persen.

“Dan itu dapat menjadi market yang luar biasa. Yang paling diminati dari penjualan nya di Indonesia khususnya produk elektrik adalah excavator, dump truk dan loader,” kata Kong. [*]

0
SHARES
ShareTweet
Previous Post

Wamensos Beri Bantuan Para Korban Kebakaran di Pasar Senen

Related Posts

Wamensos Beri Bantuan Para Korban Kebakaran di Pasar Senen

17 September 2025
8

Mensos Gus Ipul: Lebih dari 74 Persen KPM Sudah Terima Bansos Sembako dan PKH

15 September 2025
10

Maher Zain Bakal Konser di Indonesia November Mendatang Harga Tiket Mulai dari Rp750 Ribuan

10 September 2025
9

Kebutuhan Air Bersih Amat Penting, Dorong Inovasi Beragam Purified Water 

10 September 2025
10

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA ACAK

Daerah

Apes, Baru Mau Kirim Sabu-sabu Kurir Narkoba Kena Garuk Polisi

11 Maret 2017
78
Politik

DPD Perindo Balam Partai Pertama Verifikasi Berkas

9 Oktober 2017
79
Politik

PDI Perjuangan Tes Bacagub Lampung di Jakarta

7 Agustus 2017
47
Bandar Lampung

Wiyadi Terpilih Menjadi Ketua Pujakesuma Lampung

29 April 2019
206
Hukum

Kuasa Hukum Medi Andika: Vonis Hakim Tidak Didukung Alat Bukti

17 April 2017
57
Lampungnews.com

Copyright@2019

Lampungnews.com adalah salah satu portal berita yang menyuguhkan informasi berkualitas, dalam bentuk berita tulis/teks, berita foto maupun video. Dengan tagline Dinamis dan Inspiratif. Kami hadir selama 24 jam atau 7 hari dalam sepekan.

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial

Copyright@2019