Bandarlampung, Lampungnews.com – Empat penumpang dan dua Anak Buah Kapal (ABK) KM Mutiara Persada III dirawat di Rumah Sakit (RS) Bumi Waras karena mengalami sesak nafas akibat menghirup asap saat Tol Laut itu terbakar di perairan di Pulau Tunda, Serang, Banten.
Dua ABK itu yakni Putra (35) warga Merak dan Alip (25) warga Telukbetung. Sedangkan empat orang penumpang itu adalah Tia (28), Adi (30), Abizar (3) dan Anaka (2). Keempat penumpang ini merupakan satu keluarga.
ABK Kapal Mutiara III, Putra mengatakan, saat kejadian dirinya sedang tidur di ruang atas. Saat terbangun, dirinya melihat bagian cardeck bawah sudah terbakar.
“Saya sudah selesai jaga dan ganti shif makanya saya tidur. Saat saya dibangunin oleh teman saya melihat sudah terbakar bagian bawah,” katanya di RS Bumi Waras, Senin (10/4).
Putra menambahkan, dirinya belum mengetahui penyebab dari kebakaran itu sendiri. Saat kejadian ia langsung turun dan membantu memadamkan api tersebut.
“Masih ada 18 teman saya lagi yang merasakan sesak napas, cuma mereka belum turun. Saat kejadian yang rasakan kacau balau,” katanya.
Sementara itu, penumpang KM Mutiara Persada III, Tia (28) yang merupakan warga Kota Karang, Telukbetung mengatakan, saat kejadian dirinya sedang tidur ruangan atas bersama suami dan dua anaknya. Ia mengetahui kejadian tersebut saat melihat asap pada dinihari pukul 01.00 WIB.
“Kami sedang tidur, kami keluar tau-tau sudah ada asap. Dan kami langsung keluar,” ujarnya.
Tia mengaku trauma. Dia pun takut kapal yang ia naiki terbalik akibat terbakar. “Kami semua habis dari menghadiri hajatan di Jakarta, memudian kami pulang dan naik kapal dari Tanjung Priok,” jelasnya. (Adam)