Bandarlampung, Lampungnews.com – Sebelum pesatnya kemajuan teknologi, dulu permainan anak menjadi raja tersendiri di kalangannya yang kini mulai ditinggalkan. Tak ada lagi anak-anak yang berkumpul di lapangan pada sore hari hanya untuk sekedar berkumpul memainkan berbagai macam permainan warisan turun temurun.
Namun, dari gerakan lincah penari-penari ini tercipta berbagai macam permainan masa kecil yang sudah jarang ditemukan. Seperti petak umpet dan enggrang yang dikemas dalam harmoni penari dan lagu khas Lampung.
Dari empat sanggar yang berpartisipasi yakni Sasana Budaya, Kampoeng Budaya, Kerti Buana, dan Dance Kingdom, Teater Tertutup Taman Budaya Lampung disulap menjadi arena permainan untuk bernostalgia atau membangkitkan semangat tari kreasi berbau adat khas Lampung. (El Shinta)