Bandarlampung, Lampungnews.com – Puluhan massa yang mengatasnamakan Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) Lampung berunjuk rasa memprotes kenaikan Tarif Dasar Listrik(TDL) yang dinilai sangat memberatkan masyarakat.
Pengunjukrasa yang terdiri atas kaum wanita dan ibu-ibu ini kenaikan listrik sudah tidak sesuai dengan cita-cita luhur bangsa, kesejahteraan yang seharusnya disediakan untuk rakyat.
“Biasanya bayar cuman 100 ini bisa 150 ribu lebih, bagaimana bisa naik sebanyak ini, PLN jangan menyiksa kami warga miskin,” teriak salah satu wanita dalam aksi unjukrasa di Kantor PLN Area Tanjungkarang, Senin (22/5).
Ketua Wilayah SPRI, Badri mengaku kecewa atas Pelayanan yang diberikan oleh PLN, dengan semakin meningkatnya TDL namun tidak dibarengi dengan pelayanan yang prima, seperti Pemadaman listrik secara bergilir yang masih kerap terjadi.
“Buruknya manajemen PLN, yang membuat biaya produksi listrik meningkat, tetapi tidak menghasilkan keuntungan. Ketiadaan inisiatif pemerintah untuk mengupayakan adanya sumber-sumber tenaga listrik yang terbarukan, Celakanya, seluruh kebobrokan ini malah harus ditanggung konsekuensinya oleh rakyat melalui keputusan pemerintah menaikkan harga TDL,” kata dia.
Pantauan Lampungnews.com, Puluhan ibu-ibu membawa spanduk bertuliskan penolakan terhadapa kenaikan TDL, selain itu masa membawa obor dan lilin sebagai simbol bahwa rakyat miskin dilarang menggunakan listrik negara.(Davit)