Bandarlampung, Lampungnews.com – Kepergian Sekretaris Lurah Kuripan, Telukbetung Barat, Rismizar, yang tewas akibat luka tembak di bagian kepala meninggalkan luka mendalam bagi keluarga. Istri korban, Yuli, terlihat sangat shock dan pingsan setelah jenazah suaminya dikebumikan di TPU Bilabong, Susunan Baru, Langkapura, Rabu (24/5).
Yuli dan anaknya tak henti-hentinya menangis saat jenazah korban dikuburkan. Yuli terus meminta maaf kepada pelayat yang hadir. “Ayah sudah nggak ada. Tolong maafin kesalahannya ya,” katanya sembari menangis histeris.
Sementara dari keterangan dari Yosmin, saudara korban menceritakan, pelaku sempat menyalip mobil yang dibawa korban di Pascasarjana UBL.
Saat itu, kata dia, pelaku sedang berciuman di atas motor dan kesorot lampu. Pelaku lalu mengejar dan menyalip mobil korban dan meminta berhenti. Pelaku juga memukul-mukul mobil meminta koran keluar dari mobilnya.
“Pelaku langsung mengeluarkan pistol dan menembak ke arah perut tapi meleset. Pelaku akhirnya mengarahkan ke kepala korban. Lalu saat pelaku akan menembak lagi, istri korban langsung memegang tangan pelaku hingga tembakan lepas ke udara,” jelasnya.
Kemudian, pelaku langsung melarikan diri dengan menodong tukang ojek yang melintas. “Kalau perempuan yang bersama pelaku mengaku tukang ojek dari bandara. Kita masih menunggu hasil pemeriksaan dari pihak kepolisian,” jelasnya.
Sementara, Camat Telukbetung Barat Herman Karim, mengatakan terkejut saat mendapatkan kabar duka dari salah satu camat. Ia sempat mengira almarhum merupakan korban perampokan.
“Kemarin siang itu sempat sholat di masjid kantor, menunggu saya sampai siang. Katanya mau pinjam uang di bank, sudah saya tanda tangani surat permohonannya. Ternyata uang tersebut belum dicairkan,” katanya.
Herman mengaku, korban bukan tipekal orang bermasalah dan selalu ramah. “Dia orangnya ramah dan mudah bergaul. Ceria kok. Makanya saya kaget mendengar berita ini,” ungkapnya. (El Shinta)