Bandarlampung, Lampungnews.com – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Pemburu Koruptor (GPK) mengindikasi Wakil Bupati Lampung Timur Zaiful Bukhori terlibat dalam “permainan” proyek pemerintah salah satunya rehabilitasi ruas jalan Tegalgondo-Tanjung Inten senilai Rp2,8 miliar pada tahun 2016.
“Meski tidak terlibat langsung namun kuat dugaan Zaiful Bukhori melibatkan keluarganya,” tulis rilis yang dikirim atasnama Ketua Umum GPK, Abdurahman, kepada lampungnews.com
Ia menyebutkan ada enam nama yang terlibat dalam permainan proyek tersebt yakni inisial ZB, SS, NJ, AH dan AJA.
Hal itu terlihat dari pernyataan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lamtim Suparjan yang menyebutkan saudara dari Zaiful Bokhari berinisial HR yang mengurus semua dokumen proyek rehabilitasi pemeliharaan ruas jalan itu.
Baca juga : Dituduh Mafia Proyek, Zaiful Bukhori : Tuduhan yang Sangat Keji dan Fitnah
Hal itu juga sudah mencuat di sejumlah media. Proyek rehabilitasi pemeliharaan jalan ini, menurutnya, kondisinya mulai rusak dan terindikasi pengerjaannya tidak sesuai ketentuan.
Selain itu, lanjutnya, diperkuat dengan tiga mantan mantan Kepala Dinas PU Lamtim yang selalu bermasalah, seperti dipenjaranya Desson Musni selama empat tahun, menghilangnya Aleex Sandria, kisruh lelang Sahmin Saleh sampai keponakannya Ismail Rahman yang dilaporkan ke Polres Lamtim.
Oleh karena itu, seiring dengan berjalannya waktu, kasus itu belum ada tindakan dari aparat hukum untuk menanganinya. Oleh karena itu pihaknya melakukan menyuarakan dalam aksi di Kejati lampung dan Polda Lampung serta satu kali di Menteri Dalam Negeri (Mendagri) agar mafia proyek yang terduga tersebut di atas diusut tuntas.
“Akan tetapi penegak hukum dan pihak terkait lainnya membiarkan hal tersebut berlalu begitu saja,” kata dia.
Oleh karenanya Gerakan Pemburu Koruptor (GPK) turun ke jalan kembali untuk menuntut hal sama, di Kejati Lampung serta melaporkan di Kapolda Lampung, pada hari Jumat tanggal 16 Juni 2017 dengan tuntutan untuk mengusut tuntas kasus itu dan menonaktifkan Wabup Lamtim Zaiful Bukhori. (Rilis)