Bandarlampung, Lampungnews.com – Proyek jaringan gas bumi (jargas) rumah tangga di Bandar Lampung ditargetkan rampung akhir 2017. Termasuk pengoperasian jargas di rumah warga.
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas, Alimuddin Baso mengatakan pemasangan jargas di 10.321 unit rumah di seluruh kelurahan di Bandarlampung bisa terlaksana jika adanya kerjasama dari warga.
“Tahun ini selesai. Tapi mungkin yang butuh waktu itu mengkonversi gasnya ke kompor ya. Operasional konversi ini juga tergantung rumahnya, kalau yang punya rumah bisa buka 24 jam ya bisa kita bantu untuk langsung digunakan. Cuma pasti kan repot karena ada yang pergi, ke mall, jajan atau sebagaimana, biasanya petugas akan mencari rumah lain dulu untuk dikerjakan,” kata Alimuddin, saat groundbreaking jargas di PKOR Way Halim, Kamis (3/8).
Dirinya berharap, warga juga bisa membantu pengerjaan proyek ini dengan selesai. Pihaknya juga tidak memaksa jika ada warga yang keberatan dipasang jargas.
“Minta tolonglah kesediaannya satu-dua bulan ini agak repot karena di depan rumahnya sedang digali. Tapi kalau ada yang nggak mau dipasang ya nggak apa-apa, kita sifatnya nggak memaksa. Nanti kalau semua tetangganya sudah dipasang, dia belum ribut lagi. Kalau sudah begini kita nggak bisa memasangkannya, karena pemerintah nggak mungkin subsidi hanya untuk satu orang saja,” katanya.
Alimuddin juga memastikan bahwa jargas ini aman dengan ketahanan pipa hingga 50 tahun yang akan datang. “Ini sangat aman, berbeda dengan gas elpiji tiga kilogram, karena tekanannya lebih rendah. Belum ada sejarah gas rumah tangga mengalami hal-hal yang tidak diinginkan, kecuali anda bocorkan sendiri atau pipanya tercangkul. Selain itu biaya penggunaanya murah sekali. Bayangkan jika kita menggunakan tabung gas ukuran 12 kilogram itu harganya Rp 150 ribu, ini jargas hanya Rp 4 ribu per meter kubiknya. Untuk rumah sederhana saya yakin sangat terjangkau,” ungkapnya.
Selain membangun jargas yang menghabiskan anggaran Rp 126 miliar, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi juga membagikan sekaligus memasangkan konverter kit di kendaraan dinas dan angkutan kota sebanyak 116 unit.
Walikota Bandarlampung yang diwakili Sekretaris Kota (Sekkot) Badri Tamam, mengatakan pihaknya siap membantu pelaksanaan proyek jargas sesuai dengan komitmen.
“Kita sudah komitmen, memberikan fasilitas segalanya aset, izin lingkungan, termasuk sosialisasi. Kita minta setiap camat, lurah, dan RT sudah kita koordinasikan semua untuk memberitahukan warga. Kepercayaan dan pemahaman ini dilakukan bertahap ke masyarakat, yang jelas safety itu nomor satu. (El Shinta)