Bandarlampung, Lampungnews.com – Kapasitas ruangan kamar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) A Dadi Tjokrodipo masih memerlukan tambahan untuk dapat menampung pasien rawat inap.
Direktur RSUD A Dadi Tjokrodipo, Indrasari Aulia mengatakan selama ini total 135 tempat tidur yang dimiliki pihaknya tidak mencukupi untuk menampung seluruh pasien rawat inap. Sehingga pasien dirujuk ke RS lain yang setingkat, yaitu RS Advent, RS Imanuel, RS Bhayangkara, RS Bintang Amin, dan RS DKT.
“Ya kadang kalau lagi penuh dirujuk saja ke RS yang sama tingkatannya dengan RS kami,” kata dia ditemui di ruang kerjanya, Kamis (14/9).
Pengajuan penambahan ruang dan tempat tidur baru ini belum dimungkinkan masuk dalam APBD-P 2017 ini. “Hasil hearing kemarin belum urgent masuk di APBD-P. Kita akan coba ajukan di APBD induk tahun 2018 mendatang,” jelasnya.
Mengenai jumlah tempat tidur yang akan ditambah, ia mengatakan masih akan melihat anggaran yang ada. Sementara untuk fasilitas yang lebih canggih juga diupayakan masuk dalam APBD 2018.
“Selama ini kita rujuk pasien ke RS Abdul Moeloek kalau alatnya tidak ada. Mudah-mudahan tahun depan juga bisa kita ajukan penambahan fasilitas ini,” pungkasnya.
Sementara itu Anggota Komisi IV Imam Santoso mengatakan anggaran pelayanan kesehatan di RSUD A Dadi Tjokrodipo tidak mengalami perubahan dalam pembahasan APBD Perubahan tahun 2017. Pasalnya, anggaran yang ada pada RS milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung tersebut, senilai Rp 16,9 miliar dinilai masih cukup untuk membiayai pengobatan warga Bandarlampung, hingga akhir tahun ini.
“Memang tidak ada penambahan anggaran termasuk penambahan fasilitas tempat tidur dalam APBD Perubahan. Tapi RS harus tetap bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” kata Imam dihubungi.
Imam mengatakan pada hearing yang digelar di ruang rapat komisi IV pada Selasa (13/9) juga dibahas mengenai penambahan tenaga medis. Menurut Imam, pada anggaran APBD murni lalu, RSUD A Dadi Tjokrodipo telah mendapat penambahan tenaga kontrak dokter.
“Jadi pada perubahan ini, juga nggak ada lagi penambahan. Mengingat kondisi keuangan pemkot yang tidak baik,” jelasnya. (El Shinta)