Bandarlampung, Lampungnews.com – Pengosongan aset milik PT KAI Divre IV Tanjungkarang berakhir ricuh. Keluarga Jonny Tanjung yang menghuni rumah tersebut melakukan perlawanan hingga terlibat aksi dorong dengan aparat keamanan.
Bahkan, salah satu warga sipil berteriak salah satu keluarga membawa golok untuk menghalau petugas masuk mengeluarkan barang-barang. Salah satu keluarga Jonny bahkan mengancam akan telanjang jika aparat tetap meneruskan proses pengosongan.
Namun petugas berhasil masuk dan membawa keluar barang dari ruang tamu. Jonny yang tidak terima langsung berteriak histeris. “Buat surat perjanjian, saya minta waktu tiga hari untuk mengosongkan rumah ini. Tolong rasa kemanusiaanya,” teriaknya.
Lantaran tidak didengar oleh petugas, Jonny maju hingga ke teras rumahnya dan berteriak minta dibunuh. “Bunuh saya sekarang. Bunuuuh!,” teriaknya seraya melucuti bajunya dan berguling di depan rumahnya.
Petugas sempat kewalahan dengan aksi Jonny yang terus memberontak saat akan dipindahkan dan dipakaikan baju. Aksi Jonny terhenti lantaran tubuhnya lemas dan jatuh pingsan. (El Shinta)