Bandarlampung, Lampungnews.com – Kontingen Lampung Barat dari cabang olahraga panjat tebing pesimis pertandingan perdana pada tanggal 24 November mendatang. Pasalnya, venue panjat tebing hingga Rabu (22/11) masih jauh dari laik.
Manajer Cabang Olahraga Panjat Tebung Pengkab Federasi Panjat Tebing Indonesia Lampung Barat, Padang Priyo Utomo, mengaku miris melihat kondisi arena pertandingan panjat tebing yang belum siap.
“Sebenarnya agak miris juga. Dan keluhan ini bukan hanya dari Kabupaten Lampung Barat saja, tapi hampir seluruh kabupaten lain yang jadi peserta juga miris. Ini kan event olahraga provinsi yang kelasnya dibawah PON, tapi belum ada tanda-tanda venue selesai pada jadwalnya. Kalau dilihat dari jadwal pertandingan yang kami terima yaitu tanggal 24 November, kami pesimis tanggal 24 bisa digunakan,” kata Padang saat ditemui di venue panjat tebing di PKOR Way Halim.
Selain kendala sarana pertandingan yang belum layak, pihaknya juga mengaku masih beradaptasi dengan cuaca Kota Bandarlampung. Meski sudah dua hari menginjakkan kaki di Kota Tapis Berseri, baru hari ini 20 atlet panjat tebing yang diturunkan mulai berlatih.
“Kami sudah dua hari di Bandarlampung, sekarang sedang penyesuaian cuaca untuk para atlet di lokasi perlombaan. Atlet kami biasa latihan di Lampung Barat yang cuacanya sejuk, sekarang di Bandarlampung sangat terik dan panas. Penyesuaian cuaca ini sangat berpengaruh ke mental dan fisik atlet,” jelasnya.
Dari hasil ujicoba perdana hari ini, Padang menuturkan timnya mengalami kemunduran cukup signifikan.
“Kami melihat jauh berbeda, catatan rekor dan trainning center di Liwa dan di Bandarlampung menurun, dibawah 30 persen. Makanya kita lakukan terus support moral ke teman-teman atlet,” terangnya.
Padang menuturkan, tim cabor panjat tebing Kontingen Lampung Barat menargetkan tujuh medali emas yang akan diambil. “Ini bentuk sumbangsih kita buat kabupaten, kita optimis karena kita unggul seperti di lead perorangan, speed, dan bloudering,” tandasnya. (El Shinta)