Bandarlampung, Lampungnews.com — Sejumlah perwakilan perkumpulan pelaku kesenian di Kota Bandar Lampung menemui Rycko Menoza SZP untuk menyampaikan aspirasinya, yang diterima di Rycko Center, Jalan Raden Intan No 107, Kota Bandar Lampung, Kamis (16/01/2020).
“Kami datang mewakili para pelaku seni datang untuk menyatakan dukungannya kepada Bapak Rycko Menoza,” kata Susana, ketua rombongan tersebut.
Ia mengatakan, selain memperhatikan nasib para pelaku seni, kata dia, warga mengharapkan seorang pemimpin yang dapat merangkul dan mengayomi semua elemen masyarakat Kota Bandar Lampung.
“Kami juga butuh diperhatikan pemerintah, bukan cuma ibu-ibu pengajian, dan orang ya cuma itu-itu aja,” kata dia.
Menurutnya, Rycko adalah sosok yang paling cocok untuk memimpin karena sudah berpengalaman, berpendidikan dan silsilah keluarganya juga jelas yang memang memiliki darah pemimpin.
Ketua persatuan dalang di Bandar Lampung, Agus, mengatakan bahwa tujuannya ingin bertemu dengan Rycko Menoza adalah untuk memberi dukungan untuk menjadi walikota Bandar Lampung.
Dia berharap, keberagaman seni tradisional di Bandar Lampung dapat dibina dan dihidupkan kembali sebagai kekayaan dan keberagaman budaya di Lampung.
” Kami mendukung Pak Rycko, karena ayahnya Pak Sjachroedin saat menjadi gubernur Lampung selalu memperhatikan kami untuk selalu tampil dalam berbagai acara,” katanya.
Perwakilan dari perguruan seni bela diri, Tika, mengatakan sepenuhnya mendukung Rycko Menoza menjadi walikota Bandar Lampung selanjutnya.
“Sudah lah kami yakin pasti menang dengan dukungan saudara-saudara kita semua,” kata Tika.
Ia juga berharap, bila Rycko menjadi walikota nanti dapat mengayomi para pelaku seni, karena selama ini tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah.
Sementara itu, Rycko Menoza menyambut hangat kedatangan mereka dan mengatakan akan memperhatikan dan mendukung sepenuhnya kesenian tradisional di kota tersebut.
Seorang pemimpin, kata dia, harus mengayomi semua elemen masyarakat termasuk para pelaku seni karena merupakan bagian dari masyarakat sekaligus melestarikan keberagaman seni dan budaya di Kota Bandarlampung.
“Kita akan memperhatikan semua tidak hanya salah satu kelompok saja, karena semua sebagai bagian dari masyarakat,” tambahnya. (*)