Jakarta, Lampungnews.com – PT Avrist Assurance (Avrist Assurance) secara resmi memaparkan performa perusahaan pada Q3 2019 dengan pendapatan premi konvensional tumbuh sebesar 199% atau Rp.2,7 triliun pada Selasa, (28/01/2020) di Jakarta.
Pada tahun 2019, APE Avrist Assurance mencapai angka Rp. 752 miliar, angka ini melonjak signifikan dibandingkan dengan APE 2018 senilai Rp. 363 miliar. Pertumbuhan positif ini merupakan hasil kontribusi dari jalur distribusi Agency sebesar 23%, Bancassurance 30%, EBD sebesar 36%, dan Pension sebesar 9%. Kemudian, status rasio solvabilitas perusahaan pun sehat di angka 428% sehingga masih di atas modal minimum yang disyaratkan oleh OJK (120%)
Dalam paparan singkatnya, Presiden Direktur PT Avrist Assurance, Anna Leonita menekankan bahwa komitmen perusahaan untuk menyediakan satu polis bagi setiap rumah tangga di Indonesia semakin mantap. Strategi cerdas perusahaan selama tahun 2019 untuk menghadirkan produk asuransi tradisional dan peningkatan riders membuahkan hasil yang sangat baik bagi perusahaan serta optimis pada laporan keuangan tahun 2019 yang akan segera terbit pada Q1 2020 akan menunjukkan performa positif dengan pertumbuhan signifikan.
Beberapa program dicanangkan Avrist Assurance dalam rangka merealisasikan target perusahaan untuk menjadi TOP 15 perusahaan asuransi di Indonesia tahun 2021 yakni berupa peningkatan kualitas dan kuantitas agen asuransi yang aktif, serta memperluas jangkaun generasi muda dengan merekrut agen Millenials dengan meluncurkan dua produk, yaitu Saving Legacy & Term 5, dan memperkenalkan semua produk tersebut ke kota-kota yang menjadi fokus utama Avrist Assurance.
Kedua, meningkatkan kualitas kemitraan dengan ke-32 mitra banknya, baik dari sisi pelayanan dan produk yang sesuai dengan kebutuhan perlindungan finansial setiap nasabah dari mitra bank.
Ketiga, Employee Benefit Department (EBD) Avrist Assurance akan fokus melebarkan kemitraan dengan perusahaan-perusahaan yang belum memiliki asuransi untuk karyawannya. Selain itu, EBD juga berfokus untuk memperhatikan kualitas pelayanan dan jenis produk untuk kebutuhan proteksi jiwa dan kesehatan karyawan klien.
Keempat, unit usaha Pension berfokus untuk melebarkan kemitraan dengan memaksimalkan klien dari EBD perusahaan, termasuk perusahaan Jepang di Indonesia melalui afiliasi Avrist Assurance dengan Meiji Yasuda Life. Disamping itu, kemitraan dengan perusahaan-perusahaan terdaftar di bursa efek Indonesia juga merupakan fokus unit usaha Pension untuk menjajaki kemitraan.
“Kami semakin mantap untuk menjadi TOP 15 perusahaan asuransi di Indonesia pada tahun 2021. Dengan performa yang kami capai di 2019 ini membuktikan bahwa Avrist Assurance memiliki kondisi keuangan yang sangat baik dan permodalan Perusahaan yang masih kuat. Ini menunjukkan bahwa kami terus tumbuh secara bertahap dan stabil.”ungkap Anna.(*)