• Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Lampungnews.com
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
No Result
View All Result
Lampungnews.com
No Result
View All Result

Ajang Festival Tari JICON 2022 Gelar Berbagai Program

Alian by Alian
20 Desember 2022
in Lifestyle, Nasional, News
0
SHARES
37
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, Lampungnews.com– Jakarta International Contemporary Dance Festival (JICON) 2022, sebuah ajang festival tari yang dilaksanakan pada tanggal 4-18 Desember 2022 lalu.

Dengan tema Expanded Space, Expanded Choreography. Festival ini telah berlangsung sejak tahun 2021. JICON Dance Festival diinisiasi oleh Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), ketika masa pandemi membawa sebuah pengertian baru tentang tubuh dan ruang dalam seni pertunjukan (tari), karena menghadirkan interface sebagai sebuah relasi baru antar manusia di masa pandemi, juga terkait dengan kompleksitas ekosistem seni pertunjukan.

Program JICON Dance Festival merupakan inisiatif dari praktik produksi pertunjukan tari kekinian, yang membutuhkan pengertian-pengertian baru yang dicairkan karena tuntutan situasi pandemi bersama situasi pasca pandemi yang tidak bisa lepas dari situasi sebelumnya.

“JICON Dance Festival sebagai sebuah festival yang festive, secara tidak langsung bukanlah sekadar sebuah perayaan, namun di dalamnya juga memuat eksperimentasi dan membuka keragaman platform dari pengalaman kompleksitas produksi artistik, untuk membaca platform festival hari ini dan untuk melihat kemungkinan lintas disiplin dan lintas medium di dalam beragam program yang saling terhubung,” jelas Yola Yulfianti, Ketua Komite Tari DKJ dalam keterangan nya.

Secara geografis, JICON Dance Festival hadir di kota besar yaitu Jakarta. Budaya urban tak bisa terelakkan menjadi ciri dari kehadiran festival. Berangkat dari kompleksitas kota, Pemahaman koreografi ditafsir ulang menjadi expanded choreography, kontemporerisasi di dalam seni pertunjukan tari memiliki ragam arah. Salah satu penanda penting sebuah kota, khususnya kota besar Jakarta, adalah kuatnya kultur festival seni untuk menciptakan iklim warga kota yang semakin inklusif.

JICON di Jakarta merupakan sebuah festival yang berbasis praktik koreografi, yang digagas berdasarkan kompleksitas ruang kota, sehingga dibutuhkan perluasan (expanded) untuk menjangkau keragaman dan inklusifitas kota yang melingkupinya.

Perluasan praktik koreografi atau juga disebut dengan expanded choreography, secara serentak juga merupakan bentuk kontemporerisasi di dalam seni pertunjukan tari yang memiliki ragam arah. Selain praktik koreografi yang tidak lagi bergantung pada pada hubungan linier antara peristiwa pertunjukan dan penonton, perluasan koreografi bekerja dengan lintas medium, dan penggunaan objek-objek lainnya seperti arsip dan visual.

Pengertian perluasan dalam konteks expanded choreography melalui medium, ruang, dan objek ini dimaknai sebagai perluasan kesadaran dari praktik koreografi itu sendiri, untuk menjangkau kemungkinan-kemungkinan isu koreografi yang lebih luas.

Selama festival berlangsung, berbagai program diselenggarakan di Taman Ismail Marzuki, yaitu di Teater Wahyu Sihombing, Teater Kecil, dan Graha Bhakti Budaya – Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Program-program tersebut di antaranya adalah Jakarta Mari Menari, International Forum Meeting Translocal Performative Academy, JICON Dance Fest x Gigi Arts of Dance, Telisik Tari tentang Gusmiati Suid oleh Hartati, Expanded Choreography Performance, dan Seri Wacana Tari.

Pada malam (9/12) lalu, di Teater Wahyu Sihombing-Taman Ismail Marzuki, JICON menyelenggarakan diskusi “Expanded Choreography & Book Launch” dengan pembicara Saras Dewi dan Alif Iman Nurlambang, yang dilanjutkan dengan Expanded Choreography Performance “The (Famous) Squatting Dance” oleh Wayan Sumahardika. (*)
0
SHARES
ShareTweet
Previous Post

Bakal Gelar Konser Lagi di Jakarta Pada 2023, Cek Harga Tiket Konser Westlife

Next Post

Aisyiyah dan Muslimat NU Bergerak Edukasi Gizi ke Masyarakat

Related Posts

BPKH Limited Catat Peningkatan Laba Bersih Rp15,5 Miliar 

2 Juli 2025
6

Kemenag Gelar Nikah Massal Gratis di Masjid Istiqlal

29 Juni 2025
6

Kemenag Luncurkan 1.000 Masjid Ramah Penyandang Disabilitas dan Lansia

24 Juni 2025
11

Sambut 1 Muharam, Kemenag Gelar Rangkaian Acara Religius, Inklusif, dan Ramah Alam

22 Juni 2025
6
Next Post

Aisyiyah dan Muslimat NU Bergerak Edukasi Gizi ke Masyarakat

Kahf Luncurkan Oud Universe Collection Eau de Parfum

Cara Belanja Mudah dan Anti Ribet di SIPLah Blibli. Gimana Caranya?

Jumat Berkah, Polsek Sawah Besar Beri Santunan Anak Yatim dan Dhuafa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA ACAK

Entertainment

Honne Bakal Tampil di Surabaya 9 Juli Mendatang, Harga Tiket Mulai Rp1 Jutaan

9 Juni 2023
44
Bandar Lampung

Trio Macan ‘Goyang’ Senam Arinal

1 Mei 2017
123
News

HUT ke 53 Lampung, Gubernur dan DPRD Lampung Gelar Paripurna

20 Maret 2017
45
Daerah

Polsek Pringsewu Tangkap Lima Pelaku Perjudian

19 Januari 2017
44
Bandar Lampung

So Sweet, Hati PKS Ada Rycko Bukan Eva

3 September 2020
490
Lampungnews.com

Copyright@2019

Lampungnews.com adalah salah satu portal berita yang menyuguhkan informasi berkualitas, dalam bentuk berita tulis/teks, berita foto maupun video. Dengan tagline Dinamis dan Inspiratif. Kami hadir selama 24 jam atau 7 hari dalam sepekan.

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial

Copyright@2019