Bandarlampung, Lampungnews.com – Diandra Tri Oktaviari Alias Rere (5), warga Gang Karya 1, Kelurahan Gunungsari, Enggal, Kota Bandarlampung terkena peluru nyasar polisi ketika pulang main dari tempat neneknya yang letaknya tak jauh dari rumahnya.
Berdasarkan keterangan ibu kandung korban, Pipit Aprilia, kejadian yang menimpa anaknya terjadi saat pulang dari kediaman mertuanya pada Sabtu (14/1/17), pagi sekitar pukul 06.00 WIB.. .
Sambil menggendong bayinya dia pulang ke rumah dengan menuntun Rere yang terkena peluru nyasar, saat aparat melakukan pengerebekan di lokasi itu.
“Saya tiap hari kalau malam tidur di tempat orang tua saya di atas (Gang Karya 2), tiap pagi pulang. Memang sudah biasa nginep tempat orang tua,” kata dia.
Dia juga menceritakan, saat dalam dalam perjalanan pulang melihat di lantai rumah ada darah mengucur, ternyata dari tangan Rere yang sudah mengeluarkan darah.
Melihat kondisi sang anak terkena peluru nyasar, spontan saja ibu ini bereaksi berteriak minta tolong kepada petugas kepolisian yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
“Saya langsung panik, teriak minta tolong ke polisi anak saya kena peluru, langsung anak saya dibawa ke RSUD Abdul Moeloek oleh dua polisi yang ada disitu,” kata dia.
Pipit mengaku tidak mengetahui jika saat kejadian tersebut sedang dilakukan penggerebekan oleh Kepolisian Sektor Tanjungkarang Timur. (Davit)
Lihat juga : Pipit Mendengar Dua Kali Letusan Sebelum Anaknya Terkena Peluru