Jakarta, Lampungnews.com-ABRI-1 (Anies Baswedan Rakyat Indonesia Bersatu) sebagai salah satu simpul relawan paling berpengaruh, terorganisir, dan militan dalam barisan pendukung Calon Presiden RI Anies Baswedan, semakin menarik untuk dicermati sepak terjang dan kiprahnya di panggung politik nasional.
Pada kamis (14/9/2023) Dewan Pengurus Pusat (DPP) ABRI-1 melakukan pertemuan khusus dan koordinasi dengan Capres Anies Baswedan di Gedung SOHO, Pancoran, Jakarta. Agenda utamanya adalah penandatanganan secara simbolis, sekaligus launching Kartu Tanda Pendukung Anies (KTP A) sebagai salah satu terobosan konsolidasi gerakan nasional relawan Anies se-Indonesia yang bernaung di bawah bendera ABRI-1.
Namun di tengah pertemuan penting tersebut, terdapat sebuah kejadian menarik saat Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) ABRI-1 Kalimantan Utara (Kaltara), Ibnu Prayudo, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, dipanggil secara khusus oleh Anies Baswedan.
“Mas Ibnu kemari duduk di samping saya,”kata Anies Baswedan sambil tersenyum lebar.
Ibnu Prayudo pun segera bergegas duduk tepat di sisi calon Presiden RI ke-8 tersebut. Tidak berselang lama, terjadilah dialog serius tapi santai di antara mereka berdua.
Diskusi kecil spontan tersebut diselingi dengan sedikit canda yang mengundang gelak tawa dari semua orang yang hadir di ruangan tersebut.
Sikap egaliter dan santun khas Anies Baswedan terhadap salah satu relawannya tersebut, tampak membuat Ibnu dapat berkomunikasi dengan nyaman. Senyum dan tawa lepas Ibnu di hadapan Anies Baswedan jelas terlihat sepanjang diskusi tersebut.
“Hari ini saya membuktikan langsung, Pak Anies adalah sosok pemimpin yang dibutuhkan negeri ini. Siapa pun mengakui kecerdasan dan visi Pak Anies yang di atas rata-rata, namun bukan itu saja, sikap beliau yang sangat terbuka membuat Pak Anies mudah akrab pada siapa pun. Saya merasakan kedekatan personal, tidak ada jarak sama sekali antara saya yang datang dari daerah yang sangat jauh di utara, dengan beliau yang notabene tokoh nasional, mantan Menteri dan Gubernur Jakarta serta calon Presiden.”ucap Ibnu Prayudo.(*)