Jakarta, Lampungnews.com-Calon wakil presiden (cawapres) RI, nomor urut 3, Mahfud MD menyampaikan keberhasilannya dalam mengembalikan kerugian negara akibat korupsi hingga mencapai Rp677 Triliun. Hal ini menjadikan dirinya sebagai seorang cawapres pendamping Ganjar Pranowo yang sukses dalam memberantas korupsi.
Pernyataan ini disampaikannya dalam Konsolidasi Nasional TPN Ganjar-Mahfud yang mengusung tema 45 Hari Menuju Kemenangan di Ballroom, Djakarta Theater, Jakarta Pusat Sabtu (30/12/2023).
“Saat ini, saat saya masih menjabat Menkopolhukam daftar kerugian negara akibat korupsi dan pencucian uang yang ditangani Kemenko Polhukam saja yang kami tangani saja di kantor saya jumlahnya sebesar Rp677 triliun, baru di kantor saya tuh, belum di kantor KPK, Kantor Kejaksaan dan sebagainya, di kantor polisi,”kata Mahfud.
Padahal menurutnya jika uang tersebut tidak dikorupsi dan diputar secara serius dan tepat guna di sektor-sektor strategis oleh negara. Maka proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat meraih sekitar 7%.
Dengan demikian di pilpres 2024 dia mencanangkan program berantas kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN), pungli dan mafia hukum. Menurutnya hanya sapu yang bersih yang dapat menyikat KKN dan membersihkan hukum di Indonesia.
“Ekonomi Indonesia akan lebih baik jika korupsi kita bisa sat set ditangani dan tes-tes diselesaikan. Masyarakat lebih mudah berusaha taraf hidup rakyat akan jauh lebih baik,”katanya.
Apalagi dengan sosok Ganjar Pranowo yang berani, sederhana, bersih dan berintegritas. Ditambah dengan dirinya yang merupakan pendekar hukum yang juga pemberani serta tanpa basa-basi diharapkan dapat memberantas KKN hingga keakar-akarnya.
“Bersama Pak Ganjar saya tidak ragu tidak gentar, tidak berbasa-basi seperti selama ini banyak dilakukan orang. Tetapi saya akan menjalankannya tidak sebagai basa-basi, kita akan sikat koruptor,”tuturnya.(*)