Bandarlampung, lampungnews.com – Takut jatuh korban Demam Berdarah Dengue (DBD) lagi, warga Kelurahan Way Kandis minta daerahnya difoging. Warga juga gotong royong membersihkan selokan.
Bustomi (49) salah satu warga setempat mengatakan, permintaan foging itu lantaran telah jatuh korban DBD di kelurahan itu beberapa waktu lalu. Menurutnya, Dinas Kesehatan harus bergerak cepat melakukan foging di lingkungannya.
“Agar anak lain tidak jadi korban lagi. Untuk itu, kami bersama-sama juga membersihkan selokan, supaya bisa mencegah penyebaran nyamuk yang membawa virus DBD,” katanya, Senin (6/2/2017).
Warga lainnya, Iwan (38) menambahkan, foging sangat diperlukan sebagai tindakan preventif untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti yang menyebarkan virus DBD.
“Sebagai pencegahan, kami inisiatif melakukan gotong royong untuk mencegah berkembangbiaknya nyamuk DBD,” katanya.
Gotong royong itu, kata Iwan yakni membersihkan selokan ataupun comberan yang menggenang. Terlebih, beberapa hari kebelakang kondisi cuaca tidak menentu.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Bandarlampung, Edwin Rusli mengungkapkan sebenarnya status Bandar Lampung belum masuk darurat (Siaga 1) seperti yang telah ditetapkan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung sebelumnya.
“Belum darurat, yang pasti kita terus menerima laporan dari rumah sakit dan puskesmas maupun warga itu sendiri. Untuk permintaan foging, saat ini masih bertahap seluruh kelurahan di Bandarlampung,” jelasnya.
Untuk itu pihaknya menghimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan dengan melakukan 3M dan meminta Puskesmas agar terus mensosialikan pencegahan Virus DBD di lingkungan masing-masing.
Berdasarkan data yang ada, jumlah pasien DBD asal Bandarlampung yang ada di rumah sakit terus menurun dari 73 pasien saat ini telah berangsur pulih dan dalam waktu dekat bisa kembali ke rumah. (Davit)
Lihat juga: Telat Fogging, Seorang Warga Meninggal Akibat DBD