Bandar Lampung, Lampungnews.com – Sebagai kota terbesar di Provinsi Lampung pertumbuhan Kota Bandar Lampung mengalami kemajuan cukup pesat. Tak hanya dibidang ekonomi, kemajuan menuju kota metropolitan pun terlihat dengan dibangunnya sejumlah infrastruktur.
Namun sayangnya, sejumlah lokasi yang menjadi bukti kemajuan pembangunan kurang tertata rapih untuk kategori perkotaan maju.
Sejumlah bukit dan gunung yang dulunya salah satu Ruang Terbuka Hijau (RTH) kini berubah menjadi tumpukan rumah yang padat. Tak heran jika Kota Bandar Lampung tercatat sebagai kota terpadat ketiga di Sumatera setelah Medan dan Palembang.
Seperti Gunung Banten, Gunung Sari, dan Bukit Randu yang disulap menjadi perkampungan dengan ratusan rumah yang bermukim.
Tak ayal pemandangan sumpek dan tak teratur terlihat jelas saat memasuki perkampungan dengan tembok antar rumah warga yang saling berhimpitan. Belum lagi akses jalan yang sempit, berkelok, serta menanjak menjadi permasalahan lain warga yang tinggal wilayah kampung gunung yang harus dirasakan setiap hari.
Bahkan, ironisnya salah satu perkampungan gunung di daerah Kelurahan Kaliawi, Tanjungkarang Pusat, yang didiami ratusan kepala keluarga (KK) tak memiliki kamar mandi lantaran tidak diperbolehkannya dibangun satu pun kamar mandi di atas wilayah perbukitan tersebut. (El Shinta)