Bandarlampung, Lampungnews.com – Ratusan bayi, balita dan ibu hamil rentan terkena penyakit pasca banjir yang melanda delapan kecamatan di Pesawaran. Ratusan warga lainnya juga terkena diare dan saluran pernafasan.
Berdasarkan hasil pemantauan tim Rapid Health Assesment (RHA) yang diterjunkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung di Kabupaten Pesawaran, kelompok umur yang sangat rentan terkena penyakit pasca banjir yakni 518 bayi, 315 balita, dan 279 ibu hamil.
Jumlah tersebut hasil pantauan di delapan kecamatan yang bencana banjir, yakni Way Lima, Gedong Tataan, Way Khilau, Padang Cermin, Teluk Pandan, Marga Punduh, Negeri Katon dan Kedondong. Sebanyak 6.243 KK yang rumahnya terendam banjir.
“Data awal didapatkan 2 korban meninggal, 2 orang dirawat dengan hipotermi,” kata Kepala Diskes Lampung Reihana dalam rilisnya, Rabu (22/2).
Sementara terkait masalah-masalah pasca terjadinya banjir seperti diare, DBD, malaria, keracunan makanan, tambahnya, Bidang Kesra Pemprov Lampung telah membantu memberikan logistik, obat obatan, larvasida, insektisida dan kaforit.
“Bila perlu kita akan memobilisasi petugas kesehatan karena bisa jadi petugas kesehatan yang ada di sana juga menjadi korban,” katanya.
Dinkes Lampung sendiri telah menyediakan posko kesehatan tambahan sebanyak 14 unit. Dari pantauan, di setiap posko sekitar 200 warga datang mengeluhkan diare, ISPA, serta luka akibat terkena benda tumpul. (*/Davit)