Bandarlampung, Lampungnews.com – Seorang wartawati tewas dalam bentrokan antara ISIL dengan pasukan pemerintah Irak pecah di Mosul. Korban tewas setelah terkena ledakan bom.
Shifa Gardi (30) wartawan perempuan yang bekerja untuk saluran kelompok Kurdi Irak itu meninggal dalam serangan bom di pinggir jalan saat meliput bentrokan antara pasukan pemerintah dan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL, juga dikenal sebagai ISIS) di Mosul.
Dilansir dari cnnindonesia, Shifa adalah presenter dan kepala produksi kantor berita Rudaw, sebuah grup media di Kurdistan yang didanai oleh Partai Demokrat Kurdistan (KDP).
“Tokoh wartawan perang Rudaw Shifa Gardi telah tewas di Mosul saat meliput bentrokan. Rudaw kehilangan salah satu jurnalis yang paling menonjol di Mosul hari ini,” kata pihak Rudaw di media sosial, Sabtu (25/2).
“Shida tewas pada Sabtu dalam ledakan bom di pinggir jalan Mosul. Gardi adalah salah satu jurnalis yang paling berani,” kata sebuah pernyataan yang diposting ke situs Rudaw ini.
Adapun juru kamera Rudaw, Younis Mustafa, juga terluka dalam serangan itu.
Adapun operasi untuk merebut kembali Mosul, kota kedua terbesar Irak, dari ISIL secara resmi diluncurkan pada bulan Oktober tahun lalu, dan pada Januari setengah dari kawasan timurnya dinyatakan “sepenuhnya bebas”.
Mosul adalah benteng terakhir kubu ISIS di Irak, tetapi pertempuran untuk merebut kembali bagian barat menjadi yang paling menantang. Hal itu karena jalan-jalan sempit dan padat penduduk dengan perkiraan 750 ribu warga sipil yang terperangkap di daerah tersebut. (*)