Bandarlampung, Lampungnews.com – Sekelompok anggota ISIS menyerbu rumah sakit militer di dekat Kantor Kedutaan Besar AS, di Kabul, Ibu kota Afghanistan. Salah seorang penyerbu sempat menyamar menjadi dokter rumah sakit.
Laporan saksi mata mengungkapkan anggota kelompok bersenjata itu menyamar sebagai dokter, seperti dilaporkan Kantor berita Reuters.
Kelompok militan yang menamakan diri Negara Islam atau dulu disebut ISIS mengklaim bertanggungjawab atas serangan itu.
Dilansir dari bbc.com, juru bicara Kementerian Pertahanan Afghanistan, Dawlat Wazairi mengatakan tiga orang penyerang memasuki kompleks Rumah Sakit Sardar Daud Khan setelah meledakkan bom di pintu gerbangnya.
Dia mengatakan orang-orang bersenjata itu terlibat baku-tembak dengan pasukan keamanan Afghanistan yang telah mengepung rumah sakit.
Setidaknya satu orang terduga kelompok militan bersenjata dan seorang lainnya tewas akibat baku tembak, katanya.
Sementara yang terluka setidaknya 13 orang dalam serangan itu dan telah dilarikan ke rumah sakit lainnya, demikian televisi Tolo News, mengutip keterangan pejabat kesehatan.
Salah-seorang staf rumah sakit tersebut menulis status di Facebook miliknya: “Penyerang berada di dalam rumah sakit. Doakan kami..”
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengatakan serangan ke rumah sakit ini telah “menginjak-injak semua nilai-nilai kemanusiaan”.
Serangan bersenjata ini terjadi sepekan setelah dua serangan bom bunuh diri di akademi militer dan kantor dinas intelejen di Kabul, yang menewaskan setidaknya enam belas orang. Kelompok militan Taliban dikaitkan dengan serangan ini. (*)