Bandarlampung, Lampungnews.com – Bagi warga Kota Bandar Lampung, nama lorong king atau yang kerap disingkat Loking sudah tak asing lagi di telinga. Jalan kecil yang menyerupai lorong yang identik dengan sempit dan berdesak-desakan ini, menjadi salah satu lokasi favorit ‘berburu’ kaum hawa.
Loking yang menghubungkan Jalan RA Kartini dan Jalan Letjen Suprapto ini, sudah ada sejak tahun ’70-an. Nama Loking diambil dari nama Supermaket King yang saat ini sudah berubah menjadi Simpur Center.
Namun, Loking dulu sempat menyandang gelar hitam lantaran disebut-sebut sebagai sarang preman. Nama itu perlahan menghilang sejak para pedagang mulai menjajaki loking sekitar tahun 1990-an.
Kini Loking bermetamorfosis menjadi lokasi favorit anak muda berburu aksesoris dan makanan enak. Selain lengkap, aksesoris yang dijajakan juga dijual dengan harga yang cukup bersahabat. Yakni mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 350.000.
Aksesoris yang dijual pun bermacam-macam, mulai dari kalung, gelang, cincin, bros, hingga miniatur kartun.
Ketenaran dari Loking sendiri bukan hanya diakui warga Bandar Lampung saja, bahkan warga dari Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Utara, Pringsewu, hingga Kota Palembang sengaja mampir untuk berburu aksesoris di sini.
Tak hanya aksesoris, Loking juga menjual aneka pakaian yang bisa dijadikan alternatif agar kantong tak jebol. Jika pintar memilih, kita bisa mendapatkan harga baju dengan kualitas sama dengan merk terkenal dengan harga yang miring. (El Shinta)