Bandar Lampung, Lampungnews. — Kementerian Sosial akan membantu pemulangan para pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang sampai saat ini masih bertahan tinggal di padepokan karena sudah tak punya uang atau biaya untuk pulang ke kampung halamannya.
Menurut Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa, para pengikut Dimas Kanjeng akan difasilitasi transportasi baik lewat laut maupun darat.
Pemulangan lewat laut akan menggandeng PT Pelni. Sedangkan pemulangan lewat darat akan melibatkan pihak Damri.
“Yang asalnya masih di Jawa, kita akan fasilitasi lewat Damri. Namun yang asalnya dari luar Jawa, kita akan bantu lewat Pelni”, ujar Khofifah usai acara di Universitas Negeri Semarang, Sabtu (8/10).
Kementerian Sosial juga tengah melakukan pendataan terhadap para pengikut Dimas Kanjeng yang beberapa mengaku sudah tak memiliki uang karena harta bendanya sudah diberikan semua kepada Dimas Kanjeng sebagai mahar dengan harapan kembali berlipat ganda.
“Kita masih terus data. Yang masuk kategori keluarga tak mampu, kita berikan hak mereka yakni jatah hidup atau jadup sebesar 900 ribu rupiah,” kata Khofifah.
Dugaan penipuan dan praktek penggandaan uang yang dilakukan Dimas Kanjeng Taat Pribadi tidak hanya bergerak pada pelanggaran hukum.
Masalah sosial mulai muncul ketika para pengikut Dimas Kanjeng tak tahu harus melanjutkan hidupnya kemana karena mereka sudah tak punya biaya bahkan tempat tinggal.