Bandarlampung, Lampungnews, — Tebing setinggi 100 meter di area penambangan galian golongan C di Dukuh Kasiman, Desa Gemblengan, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (9/10), longsor dan menimpa tiga warga hingga tewas.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo Prayitno menyebutkan ketiga korban adalah Manidi (50) seorang sopir truk dan dua penambang, yakni Panto (30) dan Slamet (40). “Mereka warga Sendangsari, Kecamatan Garung,” ucap Prayitno di Wonosobo, seperti dilansir dari Antara.
Menurut Prayitno meskipun Kecamatan Garung merupakan daerah rawan bencana tanah longsor, namun kejadian yang menimpa tiga warga Sendangsari tersebut murni kecelakaan kerja.
Menurut dia peristiwa itu terjadi pada Minggu sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu cuaca cerah dan sama sekali tidak ada hujan. Mereka para penambang yang sedang melakukan aktivitas penambangan dengan menggali material galian golongan C di tebing tersebut.
“Tiba-tiba tebing setinggi sekitar 100 meter itu mengalami longsor. Material yang berguguran menimbun dua penambang dan seorang sopir,” katanya.
Proses evakuasi, ujar Prayitno, dilakukan oleh unsur relawan dan berlangsung hingga Minggu sore.
Setelah kejadian tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membahas perihal penambangan galian golongan C.
Kabupaten Wonosobo yang terdiri atas 15 kecamatan merupakan kawasan terdampak longsor. Hampir di tiap kecamatan itu pernah terjadi bencana tanah longsor. Tiga kecamatan merupakan daerah rawan bencana banjir, yakni Kecamatan Leksono, Wonosobo, dan Selomerto. (obs)