Bandarlampung, Lampungnews.com – Perbaikan-perbaikan terhadap kerusakan lingkungan dan hutan berdampak pada perubahan iklim sangat diperlukan. Anak-anak muda sebagai generasi bangsa berperan penting menjadi garda depan atas perbaikan diharapkan.
“Kita ingin melakukan perbaikan sehingga mampu beradaptasi menghadapi perubahan. Anak-anak muda sangat diharapkan menjadi barisan peminpin-pemimpin atau kader observasi guna mewujudkan revolusi hijau,” ujar Kepala Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Timbul Batubara, di Bandarlampung, Sabtu (25/2).
(Baca: Penyebab Banjir Lampung, Hutan Gundul Apa Hujan Lebat?)
Memotivasi 50 generasi muda Provinsi Lampung yang mengikuti “Youth Leadership Camp on Climate Change 2017” di Hotel Asoka Luxury, Timbul mengaku bersyukur atas terpilihnya TNBBS menjadi observasi Unesco Office Jakarta.
Menurut dia pula, bukan rahasia umum jika hutan di sejumlah wilayah di Lampung dan Indonesia menurun drastis dari tahun ke tahun.
(Baca: Siapa Wakil Lampung Akan Dikirim Ke Amerika Serikat?)
“Kita tidak pungkiri adanya perusakan hutan. Hadirnya anak-anak muda ini menjadi semangat bagaimana kita bisa bersama-sama mengubah cara pandang dan pola berpikir mengatasi persoalan lingkungan dan hutan,” kata dia lagi.
Timbul menambahkan, revolusi hijau saat ini hanya mengutamakan budaya pertanian.
“Karena itu, tantangannya ialah bagaimana mengubah posisi perekonomian sesuai harapan Presiden Jokowi, negara bisa hadir melahirkan perekonomian masyarakat di TNBBS yang selama ini hanya bertani kopi,” kata Timbul. (Adam)