Waykanan, Lampungnews – Aparatur kampung di Kecamatan Waytuba, Kabupaten meningkatkan kapasitas diri agar mampu menyusun perencanaan yang baik, ujar Camat Waytuba, Slamet Riadi, di Waykanan, Kamis (23/2).
Kegiatan bertempat di Balai Kecamatan Waytuba mulai Rabu (22/2) hingga Kamis (23/2). Peserta loka latih itu berjumlah 52 orang, terdiri dari unsur kepala, sekretaris dan bendahara kampung, dan ketua BPK.
Mereka berlatih menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung (RPJMKamp), Rencana Kerja Pembangunan Kampung (RKPK) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBK).
Kecamatan Waytuba terdiri dari 13 kampun. 10 kampung memiliki kepala kampung pemilihan baru dan 3 kampung kepala kampung lama.
“Bagi kepala kampung baru harus menyusun RPJM Kampung secepatnya sebagai persyaratan mengajukan Alokasi Dana Desa dan Alokasi Dana Kampung, dan RPJM harus sesuai aturan”, ujar Slamet Riadi melalui siaran pers.
Ia mengingatkan, langkah membangun kampung pertama kali adalah membuat RPJM Kampung. RPJM Kampung harus baik sesuai peraturan yang berlaku.
Kepala kampung berkewajiban menyusun RPJM Kampung paling lambat tiga bulan setelah dilantik.
“Visi dan misi kepala kampung hendaknya terukur dan dijabarkan dalam dokumen perencanaan kampung,” ujar Kepala Bidang Keuangan Dana Desa Dinas PMK Kabupaten Waykanan, Roslina.
RPJM Kampung menetapkan skala prioritas program berbasis penyelesaian persoalan dan program yang disusun adalah menjawab kebutuhan kampung.
Tahapan penyusunan RPJM Kampung meliputi persiapan dengan membentuk tim penyusun yang terdiri dari 7 hingga 11 orang.
Lalu musyawarah di tingkat dusun untuk mengidentifikasi persoalan dan potensi kampung, musyawarah desa untuk menganalisa masalah sebagai dasar menetapkan strategi dan program.
Selanjutnya musyawarah pembangunan kampung untuk menetapkan rancangan RPJM Kampung menjadi RPJM Kampung, dan terakhir dalah mensosialisasikan RPJM Kampung kepada masyarakat.
Loka latih itu dirasakan manfaatnya bagi kepala kampung dan aparatur kampung yang baru untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan pemerintahan kampung.
“Pelatihan ini bagus buat kami, kami menjadi tahu bagaimana menyusun perencanaan kampung sebagai modal kami membangun kampung,” kata Kepala Kampung Waypisang, Irfan Yudianto.