Bandar Lampung, Lampungnews.com – Ratusan umat Buddha berbondong-bondong mendatangi Vihara Amurwa Bhumi untuk merayakan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek atau perayaan Cap Go Meh.
![](http://lampungnews.com/wp-content/uploads/2017/02/esai_capgomeh_01-300x188.jpg)
Pada perayaan Cap Go Meh para umat Buddha melakukan pemasangan dan menghidupkan lilin sebagai lambang penerangan.
![](http://lampungnews.com/wp-content/uploads/2017/02/esai_capgomeh_02-300x188.jpg)
Selain itu, umat Buddha juga melakukan ritual sembahyang dan membaca sutra pertobatan. Cap Go Meh sebagai penutup menandai filosofi keseimbangan dalam hidup.
![](http://lampungnews.com/wp-content/uploads/2017/02/esai_capgomeh_03-300x188.jpg)
Berbeda dengan perayaan Imlek, pada Cap Go Meh ini para umat Buddha mengirimkan gunung dan gentong mas kepada dewa untuk melambangkan kemakmuran.
![](http://lampungnews.com/wp-content/uploads/2017/02/esai_capgomeh_04-300x188.jpg)
Vihara Amurwa Bhumi Graha menyediakan 100 gunung dan 200 gentong untuk dikirimkan.