Bandar Lampung, Lampungnews.com – Bisnis barang antik susah-susah mudah. Tak semua orang mau membeli barang antik. Namun, begitu terjual, harga bisa berkali-kali lipat.
Bermula dari ketidaksengajaan, Kristian (50) akhirnya menjadi seorang pengumpul dan penjual barang antik di Kota Bandar Lampung. Di ruang kecil di depan rumahnya di Kelurahan Kebon Jahe, Enggal, Kristian mengumpulkan ratusan barang antik ini. Tak hanya antik, barang-barang yang biasa digunakan untuk sehari-hari itu berusia ratusan tahun dan memiliki nilai sejarah.
Kain kuno berharga murah yang ia beli pada tahun 1989 menjadi asal muasal ia memilih berbisnis barang antik dan kuno.
Kain tersebut ternyata dijual dengan harga berkali-kali lipat dari harga beli awal. Sejak itulah pria berdarah campuran Belanda-Palembang ini rajin memburu barang antik lainnya untuk dijual kembali.
Barang-barang yang kini Kristian miliki seperti sendok, mangkok, piring keramik dari Dinasti Ming, tempat bedak dari Sulawesi berusia 1 abad dari Dinasti Tang, kendi berusia 900 tahun dari Dinasti Sung. (El Shinta).