Bandarlampung, Lampungnews.com – Seorang konsultan keamanan didakwa menyadap rapat timnas rugby Selandia Baru jelang pertandingan internasional melawan Australia.
Penyadapan itu terbongkar setelah timnas rugby Selandia Baru menemukan bahwa ruang rapat mereka di Sydney Double Bay Intercontinental Hotel, akhir 2016 kemarin.
Kepolisian Selandia Baru mengatakan, pria berumur 51 tahun itu bekerja sebagai konsultan keamanan timnas Selandia Baru. Pria itu didakwa telah melakukan kejahatan publik dengan melakukan penyadapan rapat strategi timnas rugby Selandia Baru.
Kepala Pelatih timnas rugby Selandia Baru, Steve Hansen mengaku terkejut dengan kejadian itu. Hansen bahkan menyebut kejadian itu adalah sesuatu yang aneh dan luar biasa.
“Pria itu telah bekerja untuk timnas rugby Selandia Baru dan organisasi lain dalam jangka waktu yang lama. Kami sangat menghormatinya,” katanya seperti dilansir dari cnn.com.
Namun, tambahnya, proses hukum harus terus berjalan. “Harus ada proses karena (penyadapan) telah terjadi,” katanya.
Kepala Persatuan Rugby Australia, Bill Pulver memuji hasil kerja Kepolisian Selandia Baru yang telah mengungkap kejahatan publik tersebut.
“Memang menyakitkan bahwa penemuan perangkat itu dilaporkan kepada publik pada hari pertandingan,” katanya.
Pulver juga mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak memiliki hubungan apa-apa dengan pria yang didakwa tersebut.