Bandar Lampung, Lampungnews.com – Sambut Tahun Baru Saka, umat Hindu menyambut dengan berbagai macam kegiatan. Salah satunya dengan menggelar Festival Ogoh-ogoh sebelum masuk pada perayaan Hari Nyepi.
Biasanya umat Hindu membawa roh jahat dan iblis berbentuk patung untuk diarak berkeliling di lokasi yang ditentukan. Sejak delapan tahun terakhir, Festival Ogoh-ogoh di Kota Bandar Lampung dipusatkan di Tugu Adipura satu hari sebelum perayaan Hari Nyepi.
Ogoh-ogoh sendiri merupakan karya seni patung dalam kebudayaan Bali yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala. Dalam ajaran Hindu Dharma, Bhuta Kala merepresentasikan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan.
Dalam perwujudan patung yang dimaksud, Bhuta Kala digambarkan sebagai sosok yang besar dan menakutkan, biasanya dalam wujud Rakshasa.
Pada festival tahun ini, ada delapan ogoh-ogoh yang diarak mengelilingi Tugu Adipura. Seperti Merdah, Kalawaraha, Kala Asura, Kalebang, Rahwana, Buto Ijo, Kala Rau, dan Garuda Emas.
Patung berwujud menyeramkan ini simbol dari roh jahat yang diyakini umat Hindu. Para pemuda yang membawa patung biasanya melakukan tarian seperti memutar agar patung tersebut bergoyang-goyang layaknya hidup. (El Shinta)