• Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Lampungnews.com
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial
No Result
View All Result
Lampungnews.com
No Result
View All Result

(Foto) Kelincahan Jari Para Difabel Ini Menghasilkan Batik Nan Cantik

Prana Sukma Adji by Prana Sukma Adji
13 Maret 2017
in Lampung Foto
Dua orang penyandang difabel yang bekerja sebagai perajin batik tengah mengobrol dengan menggunakan bahasa isyarat. (Lampungnews/ El Shinta)

Dua orang penyandang difabel yang bekerja sebagai perajin batik tengah mengobrol dengan menggunakan bahasa isyarat. (Lampungnews/ El Shinta)

32
SHARES
117
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Bandarlampung, Lampungnews.com – Sekilas tak ada yang berbeda dengan belasan perajin saat membubuhkan lilin panas pada secarik kain katun putih itu. Semua tampak tekun dan serius nyorek atau memola batik bermotif Lampung itu.

Dua orang penyandang difabel yang bekerja sebagai perajin batik tengah mengobrol dengan menggunakan bahasa isyarat. (Lampungnews/ El Shinta)

Namun, saat beristirahat 3 orang perajin yang berada di ujung ruangan bernuansa kayu itu nampak menonjol. Mereka saling bercakap-cakap, berdebat, dan sesekali tertawa, dengan menggerak-gerakan tangan membentuk pola-pola unik. Ya, mereka perajin difabel yang mengobrol dengan bahasa isyarat.

Proses menyorek atau menorehkan lilin panas pada selembar kain yang sudah digambar pola bermotif Lampung. (Lampungnews/ El Shinta)

Keterbatasan ternyata tak selalu dianggap sebagai alasan untuk tidak berkreasi mengembangkan potensi diri.

Proses pencucian kain batik yang sudah direbus. (Lampungnews/ El Shinta)

Diar, salah satu perajin batik difabel ini tetap asyik menyanting meski menjadi satu-satunya laki-laki di sana, tangannya tak kalah luwes dengan perajin batik tulis lainnya.

Proses menyorek dengan menggunakan lilin panas dan alat canting. (Lampungnews/ El Shinta)

Dari tangan-tangan ‘ajaib’ perajin difabel ini lembaran-lembaran kain batik bermotif Lampung lahir di Roemah Batik Siger Lampung.

Sejumlah peralatan membatik yakni canting tungku dan lilin yang digunakan saat membuat menorehkan lilin panas ke pola yang sudah dibuat di atas selembar kain. (Lampungnews/ El Shinta)

Ide mengajak ibu rumah tangga dan kaum difabel untuk menumpahkan kreasi dalam batik tulis tercetus dari Laila Al Husna atau kerap disapa Mama Una.

Proses penjemuran kain batik yang sudah direbus dan dicuci di Roemah Batik Siger Lampung. (Lampungnews/ El Shinta)

Cita-citanya ingin menduniakan batik Lampung ini berbuah manis. Sejak tahun 2008 lalu, ia mulai bergerak merekrut sejumlah ibu rumah tangga dan penyandang difabel untuk mengikuti pelatihan hingga tiga bulan lamanya.

Beberapa perajin batik Roemah Batik Siger sedang asyik menyorek atau menorehkan lilin panas pada pola yang sudah digambar di sehelai kain. (Lampungnews/ El Shinta)

Mama Una memiliki 15 pekerja aktif di workshop-nya setiap hari. Sejak pukul tujuh pagi, para perajin mulai berkutat dengan pekerjaannya. Mulai dari menggambar pola, menyorek batik, merebus, dan menjemur batik Lampung.

Suasana pelatihan Roemah Batik Siger yang dipenuhi perajin batik yang sedang melakukan proses menyorek. (Lampungnews/ El Shinta)

Kini, batik tulis dari Roemah Batik Siger mulai mendunia. Motif siger, jung agung/kapal, tapis, kopi, musang, dan gajah sudah dipasarkan di negara lain. Seperti, Eropa, Turki, Iran, dan negara di benua Asia. (El Shinta)

32
SHARES
ShareTweet
Tags: batik lampungdifabellampung fotoRoemah Batik Siger Lampung
Previous Post

Curi Motor di Tanggamus, Chandra Ngumpet di Tangerang

Next Post

Konflik Lahan, Warga 'Ngelurug' PTPN 7 Bekri

Related Posts

(Foto) Menakjubkan, Keindahan Gunung-Gunung Diselimuti Awan Lenticular

4 Oktober 2019
328

Meriahkan HUT Kemerdekaan RI, Rycko Menoza Ikut Lomba Tarik Tambang

17 Agustus 2019
391

Melalui Berkurban, Pemuda Pancasila Lampung Peduli Sesama

12 Agustus 2019
228

(Foto) Keluarga Dubes Sjachroedin Shalat Ied dan Salurkan Hewan Kurban

11 Agustus 2019
272
Next Post
Ratusan warga berunjuk rasa menuntut hak atas kepemilikan tanah di area PTPN 7 Bekri. (Lampungnews/Zir)

Konflik Lahan, Warga 'Ngelurug' PTPN 7 Bekri

Foto ilustrasi (net)

Ini Namanya Pagar Makan Tanaman, Motor Teman Sendiri Dicuri

Seorang warga membantu mengecek kondisi terakhir dapur milik Sugiono yang terbakar akibat hubungan arus pendek listrik, Senin (13/03). (Lampungnews/El Shinta)

(Flash News) Ditinggal Takziah, Rumah Sugiono Terbakar

Kapolresta Bandarlampung, Kombes Murbani Budi Pitono.  (Foto: Lampungnews.com)

Polisi Tangkap Pembunuh Dewi Di Tasik Malaya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA ACAK

Hukum

Satu Minggu, Polresta Balam Tangkap 32 Pengguna Narkoba

18 Juli 2017
40
Nasional

Ahok ‘Nrimo’ Hasil Hitung Cepat

19 April 2017
113
Nasional

Gubernur: Pelayanan RSUDAM Harus Berubah Baik

25 Februari 2017
38
Bandar Lampung

Pipit Mendengar Dua Kali Letusan Sebelum Anaknya Terkena Peluru

14 Januari 2017
52
Daerah

Unggul Dihitung Cepat, Sujadi Ucapkan Terima Kasih

15 Februari 2017
41
Lampungnews.com

Copyright@2019

Lampungnews.com adalah salah satu portal berita yang menyuguhkan informasi berkualitas, dalam bentuk berita tulis/teks, berita foto maupun video. Dengan tagline Dinamis dan Inspiratif. Kami hadir selama 24 jam atau 7 hari dalam sepekan.

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Bandar Lampung
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Lipsus
  • Lifestyle
  • Lampung Foto
  • Video
  • Advetorial

Copyright@2019

×
×