Bandarlampung, Lampungnews.com – Direktur Jendral (Dirjen) Pengadaan Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR), Arie Yuriwin meminta PT Sweet Indo Lampung, PT Gunung Madu Plantations dan PT Great Giant Pineapple membantu rencana PT PLN (Persero) membangun transmisi listrik interkoneksi Lampung – Sumatera Selatan (Sumsel).
Arie di Bandarlampung, Selasa (7/3) mengharapkan, perusahaan tersebut dapat mendukung pembangunan jaringan guna menjawab kebutuhan kelistrikan di Lampung.
“Apabila ketiga perusahaan tersebut tidak ada titik terang. Maka akan kami akan lakukan upaya paksa sesuai undang-undang 2 tahun 2012 Agraria Tata Usaha tentang pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum. Dalam waktu dekat ini akan kita laporkan pada Menteri Agraria Tata Ruang,” katanya.
Rencana PT PLN (Persero) membangun transmisi listrik interkoneksi Lampung – Sumatera Selatan (Sumsel) mandek selama 10 tahun lantaran tak ada titik temu ketersedian lahan dengan perusahaan perkebunan.
“Kontrak pembangunan sudah ada sejak tahun 2007, tapi urung terealisasi. Penyebabnya ada rangkaian 88 tower sepanjang 30 kilometer yang tidak bisa diselesaikan karena melintasi kawasan perkebunan,” kata Direktur Regional PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera, Amir Rosysidin. (Davit)
Baca: Pembangunan Listrik Interkoneksi Lampung-Sumsel Mandek