Bandarlampung, Lampungnews.com – Seiring peningkatan industri kecil, menengah dan besar dari tahun 2015 hingga 2016, Dinas Perindustrian Kota Bandarlampung akan melaksanakan program Pengendalian Mutu Terpadu (PMT) sebagai upaya mendorong kualitas produksi dihasilkan masyarakat setempat.
Kepala Bidang Industri Kimia Agro dan Hasil Hutan, Dinas Perindustrian Kota Bandarlampung Husnal Yazid di Bandarlampung, Kamis (2/3), menyatakan pada tahun 2015 terdapat 2.600 industri kecil dan menengah besar meliputi kopi, keripik, tempe, oncom dan lain-lain.
“Pada tahun 2016, jumlah industri kecil, menengah dan besar terpantau naik 200, menjadi 2.800,” ujar dia.
Industri menengah besar dimaksud meliputi pengolahan kayu atau meubel dan pembuatan minyak goreng.
Menurut Husnal, Industri Rumah Tangga (IRT) di Bandarlampung terbanyak adalah industri kecil seperti makanan olahan seperti kue. Selain menggunakan modal yang tidak terlalu besar, kue adalah makanan yang diminati oleh masyarakat.
“Kendati kue gampang basi, namun jarang kue yang tidak habis terjual. Kita juga selalu membina pengolahannya supaya menjadi baik dalam produksinya,” ujarnya.
Karena itu, pihaknya juga akan mengadakan PMT untuk industri kecil jenis makanan seperti, kue basah, kue kering dan keripik.
“Mudah-mudahan program tersebut berjalan pada bulan April dan Juni. Selain kue dan keripik, bertahap kami akan melakukan PMT untuk jenis makanan lainnya seperti oncom, tempe dan tahu,” paparnya. (Adam)