
Bandarlampung, Lampungnews.com – Menanggapi penembakan lima anak dari Jabung oleh Tekab 308, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait mengatakan ikut prihatin karena lima warga Jabung itu masih tergolong anak-anak.
Menurutnya, hal itu kembali lagi kepada fungsi rumah bagaimana anak-anak pada tengah malam sudah tidak lagi ada dirumah justru mereka ditemukan di luar rumah.
“Kita kembalikan lagi kepada penananaman nilai-nilai yang ada dirumah. Saya juga tentu tidak serta merta menyalahkan keluarga, tetapi fungsi keluarga dan ketahanan keluarga itu sebenarnya harus dinilai dari hal-hal yang sifatnya kecil dan bersahabat,” terangnya, Minggu (21/5).
Ia menambahkan, tentu tidak ada siapapun yang berkeinginan termasuk penegak hukum yang mempersalahkan orang yang tidak bersalah. Namun, harus dibuktikan bahwa ada orang yang bersalah harus bertanggung jawab secara hukum tetapi kalau ada orang yang tidak bersalah tentu tidak boleh dihukum.
“Jadi kalau ada orang bersalah tentu dia dihukum dan jika tidak bersalah dia tidak boleh dihukum. Namun sekalipun jika ada penegak hukum yang bersalah itu harus dihukum juga,” ujarnya.
Sementara itu, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Indonesia, Aris Merdek Sirait memberikan penghargaan Duta Anak Peduli Sosial kepada Kanjeng Muhammad Gusti Saibatin, di Lamban Kuning, Minggu malam (21/5).
Kanjeng Muhammad Gusti Saibatin merupakan anak pertama dari Staf ahli Bidang Sosial Politik (Sahli Sospol) Mabes Polri, Irjen Ike Edwin dan Aida Sofina edwin.
Penghargaan yang di terima Kanjeng merupakan yang pertama kali di Lampung, untuk bidang peduli sosial yang diberikan oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak. (Adam)